Truk Tabrak Bus Mogok di India, 18 Pekerja Migran Tewas

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 29/Jul/2021 21:26 WIB
Orang-orang berdiri di lokasi kecelakaan setelah sebuah truk yang melaju kencang menabrak bus tingkat yang penuh sesak, di distrik Barabanki, Uttar Pradesh, India, 28 Juli 2021. (Foto: ANI/REUTERS TV via REUTERS) Orang-orang berdiri di lokasi kecelakaan setelah sebuah truk yang melaju kencang menabrak bus tingkat yang penuh sesak, di distrik Barabanki, Uttar Pradesh, India, 28 Juli 2021. (Foto: ANI/REUTERS TV via REUTERS)

Bihar (BeritaTrans.com)  - Sedikitnya 18 pekarja migran tewas dalam insiden kecelakaan di India utara. Insiden bermula ketika bus yang mereka tumpangi mogok dan ditabrak sebuah truk pada Rabu 28 Juli.

Sementara itu, polisi menyebutkan 19 orang lainnya terluka dalam kecelakaan yang sama, seperti dikutip dari laman Straits Times, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga:
Kecelakaan Truk Kontainer di Depan Polsek Bekasi Kota Akibatkan Kemacetan

 

Sebagian besar penumpang sedang pulang ke negara bagian Bihar setelah bekerja di negara bagian Punjab, India. Para penumpang turun dari bus setelah kendaraan yang mereka tumpangi mogok.

Baca Juga:
Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Truk di Banyuwangi Jadi 4 Orang

Kala itu, mereka sedang tidur di sebelah kendaraan. Lalu, sebuah truk menabraknya dari belakang.

Petugas penyelamat mengevakuasi beberapa jenazah dari bawah bus tingkat yang kini dalam kondisi hancur.

Baca Juga:
Polisi Ungkap Permasalahan Rem Truk Pertamina yang Kecelakaan Maut Cibubur

"Pemerintah distrik dan polisi telah meluncurkan penyelidikan dan kami memastikan bahwa yang terluka menerima perawatan medis terbaik yang tersedia," kata petugas polisi India, Satya Narayan Sabat.

Kasus Kecelakaan di India

Jalan India yang cukup luas namun tidak terpelihara dengan baik memang terkenal berbahaya. Sekitar 150.000 orang tewas setiap tahun dalam kecelakaan lalu lintas di India, menurut pemerintah.

Di antara faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya jumlah kematian adalah kecepatan yang berlebihan.

Selain itu, orang-orang yang tidak menggunakan sabuk pengaman atau memakai helm.

(lia/sumber:liputan6.com)