Tingkatkan Layanan Jaringan Komunikasi di Pelabuhan Labuan Bajo, Kemenhub Gaet Swasta

  • Oleh : Naomy

Selasa, 03/Agu/2021 09:18 WIB
Perjanjian kerja sama Kemenhub dan swasta untuk Labuan Bajo Perjanjian kerja sama Kemenhub dan swasta untuk Labuan Bajo

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Guna meningkatkan layanan jaringan telekomunikasi pada area Pelabuhan Labuan Bajo, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengoptimalkan penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa pemanfaatan sebagian bangunan Rambu Suar Kantor Distrik Navigasi Kupang di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan melibatkan pihak swasta.

Baca Juga:
Dirjen Hubla Dorong e-Tiketing Diterapkan di Semua Layanan Kapal

Penandatanganan kerja sama Sewa Menyewa Barang Milik Negara (BMN) berupa bangunan Rambu Suar  Pelabuhan yang berlokasi di Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, antara Kantor Distrik Navigasi Kupang dengan PT Era Bangun Towerindo, di Ruang Sriwijaya, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Senin (2/8/2021).

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor Distrik Navigasi Kupang, M. Israyadi dengan Direktur PT Era Bangun Towerindo Eddy BJ Sihombing, disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dan Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan. 

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran Ditutup, Dirjen Hubla: Penumpang Naik 13,96%

Dalam arahannya, Dirjen Agus menyampaikan, dengan ditandatanganinya perjanjian sewa yang berlaku dalam jangka waktu tiga tahun ini, diharapkan dapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan BMN milik Ditjen Perhubungan Laut khususnya dalam mendukung peningkatan layanan jaringan telekomunikasi pada area Pelabuhan Labuan Bajo sekaligus untuk meningkatkan pendapatan Negara.

“Terlebih lagi, wilayah Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, sehingga Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan harus terus mendukung dan  berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan kegiatan kenavigasian di wilayah Labuan Bajo NTT,"  urainya.

Baca Juga:
Beri Layanan Kesehatan Terbaik bagi Pelaut, Ditjen Hubla Gelar Bimtek Diikuti 60 Dokter

Menurut Agus, untuk bisa membangun suatu destinasi wisata berkelas dunia di Labuan Bajo, perlu dilakukan penataan-penataan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran, di antaranya penetapan alur pelayaran dan penyediaan fasilitas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) maupun peralatan telekomunikasi pelayaran di wilayah Labuan Bajo.

“Untuk itu, Pemerintah berharap agar selama memanfaatkan objek sewa, semua pihak khususnya pihak penyewa dapat melakukan pengamanan dan pemeliharaan serta menggunakan objek sewa sesuai dengan peruntukannya tanpa mengurangi fungsi dan estetika SBNP tersebut," kata Dirjen Agus.

Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan  dalam laporannya mengatakan, Rambu Suar Pelabuhan Labuan Bajo merupakan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan merupakan salah satu dari enam Rambu Suar yang di desain dan dioperasikan untuk efisiensi bernavigasi kapal serta meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. 

“Perjanjian kerja sama ini merupakan suatu momentum penguatan kolaborasi antara Pemerintah dengan Badan Usaha dalam hal pemanfaatan aset negara, untuk menghasilkan manfaat yang berdampak ekonomi serta sebagai upaya dalam mengoptimalkan peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sektor transportasi laut,” tutur Hengki. (omy)