JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pasca Pelindo Bersatu, pengembangan Tanjung Priok sebagai satu-satunya pelabuhan di Indonesia yang didukung oleh infrastruktur memadai, seperti terminal petikemas modern dengan alur maupun kolam yang cukup dalam, sangat membutuhkan pengesahan Rencana Induk Pelabuhan (RIP).

“Kami berharap RIP Tanjung Priok terbaru segera terwujud, agar program pengembangan pelabuhan dapat dilakukan sesuai rencana perusahaan,” jelas GM IPC Tanjung Priok, Guna Mulyana saat Press Conference secara offline dan zoom meeting di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga:
H+12 Lebaran 2024, Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Penumpang Naik dan Turun di Pelabuhan Timur Indonesia

Dengan RIP terbaru, kata Guna Mulyana, maka pelabuhan internasional Tanjung Priok punya acuan untuk menetapkan lokasi, merencanakan pembangunan, mengoperasikannya, serta melakukan pengembangan suatu lahan maupun fasilitas penting lainnya.

Saat ini pelayanan pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut, tetap berjalan normal walaupun sedang dihadapi pandemi Covid-19. Termasuk berbagai upaya telah dilakukan manajemen IPC, yaitu penataan dan perbaikan infrastruktur serta non infrastruktur, antara lain optimalisasi buffer area trucking, juga penerapan Single TID.

Baca Juga:
Tingkatkan Kapasitas Bongkar Muat Curah Kering, Pelindo Tambah 2 Unit Mini Bulldozer

Hadir dalam Pers Conference bertajuk “Lebih Dekat Dengan IPC Tanjung Priiok“, Deputy General Manager (DGM) Komersial Dimas Rizky Kusmayadi DGM Fasilitas dan Utilitas Djoko Santoso, DGM Keuangan & SDM Suyatno, DGM Kepatuhan Bisnis Aryo Kuncoro, DGM Operasi Teddy Gunawan serta Tim Humas IPC Tanjung Priok.(ahmad/sumber:maritimnews.com) 

Baca Juga:
Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar Gelar Halal Bihalal Idulfitri 1445 H