Wisuda 217 Lulusan PPI, Zulfikri: Dibutuhkan SDM Unggul, Profesional, dan Beretika

  • Oleh : Naomy

Minggu, 26/Sep/2021 17:35 WIB
Wisuda Lulusan PPI Madiun Wisuda Lulusan PPI Madiun

MADIUN (BeritaTrans.com) - Perubahan kebijakan dalam bidang transportasi menjadi tantangan ekstra bagi insan transportasi, oleh karena itu dibutuhkan SDM transportasi yang prima, unggul, profesional, dan beretika. 

Baca Juga:
BPSDMP Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya 1 Taruna STIP dan Evaluasi untuk Pembenahan Pola Pengasuhan

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri memimpin Upacara Wisuda Diploma III Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Ahad (26/9/2021). 

Upacara Wisuda kali ini diselenggarakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, dengan jumlah Wisudawan yang dilantik sebanyal 217 orang yang terdiri dari 48 orang Diploma III Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, 48 orang Diploma III Teknologi Elektro Perkeretaapian, 46 orang Diploma III Teknologi Mekanika Perkeretaapian dan 75 orang Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian. 

Baca Juga:
BPSDMP Gelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Natuna

"PPI Madiun memiliki peran sangat penting mengingat perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin pesat dengan mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional,” ungkap Zulfikri. 

Menurutnya, hal ini menjadi penting. Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan, lembaga pendidikan transportasi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan. 

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Untuk itu, PPI Madiun sebagai unit pelaksana teknis yang mendidik calon profesional di bidang perkeretaapian juga harus adaptif terhadap teknologi, menghadapi era revolusi industri 5.0 dimana kecerdasan buatan atau artificial intelligence sudah mulai massive digunakan dalam dunia industri termasuk industri transportasi.

"Sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang direncanakan mampu melayani 929,5 juta orang per tahun," bebernya. 

Oleh karena itu semua lulusan harus terus meningkatkan keahlian, pengetahuan dan attitude agar memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

PPI Madiun harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM di bidang perkeretaapian yang nantinya PPI Madiun dapat menjadi pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang perkeretaapian bukan hanya di tingkat nasional, namun juga lingkup Internasional.

Turut hadir Walikota madiun Maidi menyampaikan PPI Madiun merupakan salah satu perguruan tinggi yang menciptakan lulusan siap kerja dan ini yang dibutuhkan.

"Kepada para wisudawan, agar dapat menjadi agen perubahan di bidang perkeretaapian dengan bekerja keras, tanpa disuruh, jujur tanpa diawasi, disiplin dan bertanggungjawab ditempat kerja nanti," tuturnya. (omy)