Berdamai dengan Covid-19, Singapura Buka Perbatasan untuk 9 Negara Mulai 19 Oktober 2021

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 09/Okt/2021 22:36 WIB


SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Mulai 19 Oktober 2021, Singapura membuka perbatasan untuk sembilan negara. 

Pembukaan perbtasan itu merupakan nagian dari skema memulai fase hidup berdampingan dengan Covid-19 atau new normal dalam tiga hingga enam bulan ke depan.

Baca Juga:
Singapura Perluas Bandara Changi, Bangun Terminal 5 yang Fantastis

Perdana Menteri Lee Hsien Loong menuturkan infeksi Covid-19 di Singapura mungkin masih akan melonjak dalam beberapa waktu ke depan. Namun, masyarakat dan sistem kesehatan akan lebih kuat dan tangguh mengendalikan penularan virus serupa SARS tersebut.

"Setiap hari, Singapura semakin kuat, lebih tangguh, dan lebih siap untuk hidup dengan virus di tengah-tengahnya. Dan kenormalan baru ini akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan lagi," kata Lee saat berpidato di siaran televisi nasional pada Sabtu (9/10).

Baca Juga:
Tarif Layanan Penumpang Pesawat dan Distribusi di Bandara Changi Resmi Naik

Dikutip Reuters, Lee mengatakan ketika fase new normal berlangsung sejumlah aturan baru akan diterapkan. Salah satunya yakni sebagian besar pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang untuk menjalani rawat jalan di rumah.

Pemerintah Singapura juga akan menyederhanakan kebijakan tes dan isolasi pasien Covid-19. Sebab, sejumlah ahli menuturkan tes Covid-19 mungkin tidak lagi diperlukan lantaran sebagian besar penduduk Singapura sudah divaksinasi.

Baca Juga:
Akselerasi Pemulihan Penerbangan, Angkasa Pura II dan Changi Airport Group Jajaki Kolaborasi di 3 Aspek

Di saat bersamaan, pemerintah akan memperketat aturan bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Ketika fase new normal berlangsung, warga yang belum divaksin akan dilarang memasuki pusat perbelanjaan makan di restoran dan pusat jajanan, dan tempat publik lainnya.

Singapura juga akan mulai membuka perbatasan bagi pendatang yang telah divaksinasi dari sembilan negara yakni Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan mulai 19 Oktober mendatang.

Dikutip The Straits Times, para pelancong dari 11 negara itu juga bebas dari karantina jika lolos tes Covid-19.

Bulan lalu, Singapura telah membuka perbatasan bagi pendatang dari Jerman dan Brunei. Dengan begitu, Singapura telah membuka perbatasan bagi 11 negara sejauh ini.

Singapura juga mempermudah pendatang yang telah divaksin dan berkunjung ke negaranya dengan hanya melewati dua kali tes Covid-19 swab yakni tes sebelum keberangkatan dan setelah tiba negara kota itu. Sebelumnya Singapura menerapkan empat kali tes swab Covid-19 bagi pendatang yang ingin memasuki negaranya.

Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah memulihkan Singapura sebagai hub penerbangan Asia.

Rencana fase new normal ini berlangsung ketika Singapura tengah mengalami lonjakan kasus harian Covid-19 setelah sempat berhasil mengendalikan penyebaran varian Delta virus corona dan menerapkan relaksasi pembatasan sosial selama pandemi.

Pada Jumat (8/10), Singapura bahkan mencatat rekor harian infeksi Covid-19 dengan 3.590 kasus dalam 24 jam. Jumlah itu menjadi infeksi Covid-19 harian tertinggi Singapura sejak awal pandemi menyebar di negara itu.