Kru Bus Antarkota dan Agen Tiket Keluhkan Rencana Wajib Tes PCR: Penumpang bisa Ambyar

  • Oleh : Bondan

Selasa, 26/Okt/2021 19:16 WIB
Bus Sumatera di Terminal Bekasi, Selasa (26/10/2021). Foto: BeritaTrans.com. Bus Sumatera di Terminal Bekasi, Selasa (26/10/2021). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menerapkan syarat wajib tes PCR ke semua moda transportasi, guna mencegah kenaikan kasus positif Covid-19.

Seperti diketahui, tes PCR sampai saat ini hanya diberlakukan untuk para calon penumpang pesawat. Akan tetapi, apabila memungkinkan syarat PCR diperluas untuk moda transportasi lainnya. Seperti kereta api, bus antarkota dan angkutan laut.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Namun, dengan rencana kebijakan tersebut menuai keluhan dari sejumlah pengurus/gerai tiket bus antarkota hingga pengemudi bus antarkota.

Seperti Hanif, salah satu pengemudi bus antarkota lintas Sumatera, mengeluhkan rencana kebijakan pemerintah yang mewajibkan penumpang untuk memiliki surat hasil negatif tes PCR.

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

"Keberatan buat kita, karena dalam keadaan sekarang kaya begini kasian kita sama penumpang harus mengeluarkan biaya lagi buat tes PCR. Yang tadinya hanya menunjukkan surat vaksin saja kenapa sekarang harus pakai tes-tesan PCR lagi. Jadi sudahlah kebijakan itu jangan merembet sampai ke bus antarkota. Penumpang bisa ambyar. Kami mau makan apa?," keluh Hanif saat ditemui BeritaTrans.com di Terminal Bekasi, Selasa (26/10/2021).

Sedangkan Supri, selaku pengurus salah satu gerai tiket bus lintas Sumatera yang berada di Terminal Bekasi juga mengeluhkan hal yang sama dengan pengemudi bus antarkota.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

"Untuk wajib tes PCR cukup buat penumpang pesawat saja. Terutama buat penumpang pesawat dari luar negeri. Kalau cuma di Indonesia buat apalagi tes-tes PCR. Lah kita cuma muter disitu-situ saja. Terus fungsinya kita disuruh vaksin untuk apa?, kan sudah cukup menunjukkan surat vaksin saja. Yang bahwa penumpang atau kita sehat. Masyarakat sudah susah jangan dibikin susah lagi. Kalau gratis tes PCR nya penumpang juga pasti mau, tapi ini kan bayar, penumpang juga pasti keberatan," ucapnya.

Bus Gunung Harta di pool Bulak Kapal, Bekasi. Foto: BeritaTrans.com.

Sementara, Ahmad, pengurus pool bus Gunung Harta lintas Jawa, juga mengungkapkan dengan rencana kebijakan Pemerintah mewajibkan seluruh moda transportasi tes PCR,"sebenarnya kalau untuk pribadi saya pasti penumpang nantinya akan keberatan dengan wajib harus tes PCR. Tapi, kalau saya tergantung dari perusahaan, kalau perusahaan mewajibkan, harus kita jalankan. Kedua, kalau nantinya memang harus tes PCR bagi penumpang, apakah ada cek point khusus untuk pemeriksaan bagi penumpang. Kalau ada nanti pemeriksaannya dimana saja dan ada tes PCR di tempat juga atau tidak,". (Dan)