Gegara Badai di Selat Bali, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2 Kali Buka Tutup

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 22/Des/2021 07:32 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

DENPASAR (BeritaTrans.com)  - Penyeberangan Ketapang-Gilmanuk sempat diberlakukan sistem buka tutup hingga dua kali pada, Selasa (21/12/2021). Hal ini menyusul badai yang melanda selat Bali.  

"(Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk) dua kali buka tutup karena faktor cuaca ekstrem," ujar Kepala BPTD Bali-NTB Satuan Pelayanan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan, kepada wartawan di Bali. 

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Dia menambahkan, penutupan pertama dilakukan pukul 12.55 Wita karena kecepatan angin di selat Bali mencapai 30 knot. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan hingga keluar manuver Pelabuhan Gilimanuk.  

Dua jam lebih ditutup, penyeberangan dibuka pukul 15.00 Wita. Namun, setengah jam kemudian tepatnya pukul 15.33 Wita, penyeberangan kembali ditutup karena angin kencang dan gelombang tinggi muncul lagi.  

Baca Juga:
Mobilitas di Pelabuhan Penyeberangan Saat Libur Lebaran Diatur Kemenhub

Penyeberangan akhirnya kembali dibuka pukul 16.30 Wita setelah badai mereda. Penumpukan kendaraan di pelabuhan berangsur terurai.  

Menurut Sastrawan, penutupan dilakukan karena angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi sangat berisiko bagi pelayaran. Apalagi saat ini mulai memasuki musim liburan akhir tahun.  

Baca Juga:
3 Kapal Penyeberangan di Gorontalo Siap Beroperasi pada Angkutan Lebaran 2024

Angin berkecepatan 30 knot, berpotensi mendorong kapal keluar jalur pelayaran dan bisa memicu tabrakan antar kapal yang terjadi di selat Bali.

"Juga menyulitkan pergerakan kapal saat sandar di dermaga untuk proses bongkar muat," ucapnya.(fhm)