Hingga H-4 Nataru, 181.603 Orang Telah Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera dengan Kapal Ferry

  • Oleh : Naomy

Rabu, 22/Des/2021 18:50 WIB
Kapolri, Menhub, Menko PMK, dan Menkes bersama Dirut ASDP di Pelabuhan Merak Kapolri, Menhub, Menko PMK, dan Menkes bersama Dirut ASDP di Pelabuhan Merak

 

MERAK (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, berdasarkan Data Posko Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau ramai mengalir. 

Baca Juga:
Menhub Resmikan Pengoperasian Kapal KM. Dharma Kencana V di Pelabuhan Tanjung Perak

Data Posko pada H-8 atau Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (22/12) pukul 08.00 WIB tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 181.603 orang atau naik empat persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 173.928 orang. 

"Tren penurunan terjadi pada sepeda motor sebanyak 30 persen, dari jumlah 3.768 unit tahun lalu, menjadi 2.636 unit pada periode tahun ini," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, Rabu (22/12/2021). 

Baca Juga:
Menhub Dorong Kolaborasi pada Layanan Angkutan Laut dan Logistik Meningkat

Untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 39.032 unit atau naik lina persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 37.007 unit. 

Dengan begitu, total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 41.668 unit atau naik dua persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 40.775 unit. 

Baca Juga:
Pemerintah Beri Kemudahan Operasional Kapal Wisata

"Jika melihat data di atas, terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi. Selain itu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera relatif lebih tinggi namun masih relatif landai" tutur Ira. 

ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen/PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Pihaknya juga akan memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan pelabuhan dan kapal utamanya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang lancar, sehat dan selamat pada periode Angkutan Nataru. 

"Fokus dan prioritas kami menghadirkan layanan bermutu prima, sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Harapannya, seluruh penumpang ferry dapat menyeberang dengan lancar, sehat dan selamat," ujarnya. 

Hal ini sesuai dengan arahan Menko PMK, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan Kapolri yang disampaikan dalam rangka Peninjauan Layanan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Terminal Eksekutif Merak, Banten. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam layanan penyeberangan selama periode Angkutan Nataru, khususnya di lintas Merak-Bakauheni di tengah pandemi Covid-19. 

"Pertama, saat puncak arus berangkat yang diperkirakan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2021. Salah satunya trafik sepeda motor, yang biasanya tinggi. Mohon agar petugas di lapangan dapat lebih dipersiapkan. Kedua, untuk keselamatan pelayaran dan di kapal, pastikan kendaraan di lashing. Dan juga mohon agar operator penberangan agar membatasi kapasitas di kapal demi menjaga kewaspadaan terhadap Covid-19," urai Menhub.  (omy)