Kapal Feri Terbakar, Sedikitnya 39 Orang Tewas

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 24/Des/2021 22:46 WIB
Pekerja migran dan pekerja turun dari feri yang penuh sesak di terminal feri Mawa di Munshiganj, Bangladesh. Kebakaran besar melanda satu feri sungai yang penuh sesak di Bangladesh selatan Jumat (24/12) pagi, menyebabkan sedikitnya 39 orang tewas dan 72 terluka. (Foto: Reuters) Pekerja migran dan pekerja turun dari feri yang penuh sesak di terminal feri Mawa di Munshiganj, Bangladesh. Kebakaran besar melanda satu feri sungai yang penuh sesak di Bangladesh selatan Jumat (24/12) pagi, menyebabkan sedikitnya 39 orang tewas dan 72 terluka. (Foto: Reuters)

Baca Juga:
Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Marunda, Ini Penyebabnya!

JHALOKATI (BrritaTrans.com) - Kebakaran besar melanda satu feri sungai yang penuh sesak di Bangladesh selatan Jumat (24/12) pagi, menyebabkan sedikitnya 39 orang tewas dan 72 terluka, ketika penumpang melompat dari feri dan berenang ke pantai, kata para pejabat.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di MV Avijan-10, yang mengangkut 800 penumpang di lepas pantai distrik Jhalokati di Sungai Sugandha.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Para pejabat mengatakan api mungkin berasal dari ruang mesin. Mesin terus menyala selama sekitar satu jam saat terbakar, kata petugas polisi Syed Mahabubur Rahman.

Feri menepi setelah api padam, dan perlu waktu delapan jam lagi bagi mobil pemadam kebakaran untuk mendinginkannya.

Baca Juga:
Respon Cepat! Pangkalan PLP Tanjung Priok Bantu Pemadaman dan Gelar Oil Boom Terhadap Kapal Terbakar di Sunda Kelapa

Feri itu dalam perjalanan dari Dhaka, ibu kota, ke Barguna, sekitar 250 kilometer ke selatan.

Petugas pemadam kebakaran Fazlul Haque mengatakan feri penuh sesak dengan penumpang karena banyak yang pulang untuk berakhir pekan bersama keluarga dan teman-teman.

Dia mengatakan tim penyelamat menemukan 39 mayat. Ke semua dari 72 penumpang yang terluka dirawat di rumah sakit, termasuk tujuh dengan luka bakar parah yang dibawa ke rumah sakit Dhaka dalam kondisi kritis.

Pemerintah membentuk dua komisi untuk menyelidiki kebakaran dan memerintahkan mereka untuk melaporkan temuan dalam tiga hari.

Kecelakaan feri sering terjadi. Padatnya penumpang dan longgarnya aturan sering dituding sebagai penyebab. Feri merupakan sarana transportasi terdepan, terutama di wilayah selatan dan timur laut.

Negara itu dilintasi sekitar 130 sungai. Pada April, 25 orang tewas setelah satu feri bertabrakan dengan kapal lain dan terbalik di luar Dhaka.