Jembatan Apung Cihampelas-Batujajar Ambruk, Dua Pengendara Motor Terperosok ke Waduk

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 02/Janu/2022 22:16 WIB


BANDUNG BARAT (BeritaTrans.com) -  Jembatan Apung penghubung Cihampelas-Batujajar tiba-tiba ambruk pada Minggu, (2/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kendati demikian, dilaporkan pengendara motor beserta penumpangnya tersebut bisa selamat, dibantu oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga:
Jembatan Kaca di China Hancur, Wisatawan Terjebak di Tengahnya

"Alhamdulillah bisa terselamatkan dibantu oleh warga lain," kata akun @infokbb, seperti dikutip pada 2 Desember 2021.

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, jembatan apung penghubung Cihampelas-Batujajar atau disebut Jembalas tersebut ambruk tepatnya pada bagian tengah jembatan.

Baca Juga:
Jembatan di Ogan Ilir Ambruk Saat Dilewati Truk Pengangkut Eksavator

Jembatan penghubung Cihampelas-Batujajar yang terbuat dari kayu itu tiba-tiba ambruk ketika beberapa kendaraan roda dua melintas di jembatan yang membentang di Waduk Saguling itu.

Dalam video yang sempat viral di Grup WhatsApps, kerusakan diduga terjadi karena kondisi badan jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan sudah tidak sanggup lagi menahan beban.

Baca Juga:
Jembatan Pantura Ambles, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Untuk diketahui, jembatan tersebut biasa digunakan warga sebagai jalan pintas untuk menuju wilayah perkotaan. Akibat ambruknya jembatan itu, mengakibatkan antrean kendaraan motor .

“Tadi tuh tiba tiba banyak orang yang teriak di daerah jembatan, pas saya liat ternyata ada ibu ibu yang jatuh pas lewat jembatan itu,’’ kata salah seorang warga setempat yang bernama Solihin.

Tampak warga sedang mencoba untuk mengevakuasi dua kendaraan yang masuk ke dalam air waduk Saguling.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja jembatan tersebut harus segera diperbaiki.

“Karena kesiapan dan kesigapan para warga sekitar membantu beruntung tidak ada korban ,” terang Solihin.

Baru Dibangun

Jembatan Jembalas yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas. Jembatan kayu yang didominasi warna biru tersebut baru diresmikan sekitar satu bulan yang lalu.

Pengelola sekaligus pemilik Jembatan Jembalas, Cecep Sumanta mengatakan, pembangunan jembatan kayu tersebut dilakukan selama 40 hari sejak 10 November hingga 18 Desember 2021. Keberadaannya membuat kawasan sekitar yang asalnya sepi jadi ramai.

"Jembatan ini saya bangun dengan biaya sekitar Rp1 miliar, tujuannya untuk mempermudah akses warga dan membangkitkan kembali supaya daerah ini hidup," tuturnya, Sabtu (1/1/2022).

Adanya jembatan ini maka warga dari Batujajar yang mau ke Cihampelas jadi lebih cepat ketimbang melewati jalan raya. Bagi pengendara motor yang melintas membayar Rp3 ribu, sedangkan pengguna sepeda dan pejalan kaki membayar Rp2 ribu.

Antusias warga yang melintasi jembatan ini sangat tinggi. Terlihat dengan banyaknya pengendara motor yang setiap harinya bisa mencapai 1.000 pengendara, padahal jembatan itu masih baru. Jembatan Jembalas memiliki panjang 540 meter dan lebar 2,5 meter dan posisinya naik turun.

"Insya Allah aman karena perawatan dilakukan secara berkala. Terus kami juga sambil beramal, setiap Jumat selama satu jam yang lewat digratiskan," kata Cecep yang menyebutkan mempekerjakan tujuh warga termasuk petugas karcis untuk menjaga jembatannya.

Sumber: jabarekspres.com dan sindonews.com.