Kapal Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Tertahan Gelombang 4 Meter

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 20/Janu/2022 09:12 WIB
Foto:istimewa/ilustrasi Foto:istimewa/ilustrasi

JEPARA (BeritaTrans.com) - Gelombang tinggi mencapai 4 meter membuat penyebangan kapal dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dan sebaliknya kembali tidak bisa beroperasi selama dua hari. Belum dapat dipastikan hingga kapan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) dapat diberangkatkan.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara Subur mengatakan, hingga kini pihaknya belum dapat memberangkatkan kapal motor lantaran gelombang tinggi. Pemberangkatan terakhir yakni pada Senin, 17 Januari 2022, setelah itu ada gelombang tinggi membuat penyebrangan ditunda sementara waktu.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI Kapal MV Hompu 1 Peru

"Ini yang tertahan disana (Karimunjawa) Kapal Motor Penumpang Express Bahari 2F. Sementara KMP Express Bahari 3F masih menunggu jadwal di Kartini," kata Subur kepada awak media Rabu, 19 Januari 2022.

Kepala Kantor UPP Kelas II Jepara menyebut, gelombang tinggi yang didapati dari pengelola kapal saat penyebrangan mencapai sekitar 4 meter. Untuk itu demi keselamatan penyebrangan kapal ditunda terlebih dahulu. 

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Cuaca buruk sudah terjadi sejak empat hari karena ketinggian gelombang antara 1,25-2,5 meter. Sedangkan pemutakhiran data dari pengelola kapal yang melayani penyeberangan ketinggian gelombang di tengah laut bisa mencapai 4 meteran," jelasnya.

Sementara Kepala Pelabuhan Kartini Jepara Lutfi Fuadi menambahkan, dari gelombang laut di Jepara yang tinggi membuat tidak dapat beroperasi KMP. Pihaknya memastikan mayoritas yang tertahan di Karimunjawa merupakan didominasi mereka warga sekitar.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

"Sedangkan wisatawan tentunya sudah paham bahwa musim sekarang merupakan musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi," ujar Lutfi.

Lebih lanjut, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, ketinggian gelombang di Perairan Laut Jepara memang tidak aman untuk aktivitas pelayaran, termasuk kapal berpenumpang.(amt/sumber:medcom.com)