Wow, Soekarno-Hatta jadi Bandara tersibuk ke 10 di Dunia

  • Oleh : Naomy

Rabu, 09/Feb/2022 11:51 WIB
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (AP II) Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (AP II)


JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Wow, Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia pada Januari 2022 oleh Official Airline Guide (OAG), penyedia informasi penerbangan global yang berbasis di Inggris. 

OAG merilis daftar bandara tersibuk di dunia berdasarkan kapasitas kursi penerbangan, di mana pada Januari 2022 tercatat Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat ke-10 dalam daftar tersebut dengan kapasitas mencapai 2,82 juta kursi penerbangan (total domestik dan internasional).

Baca Juga:
Top, Bandara Radin Inten II Raih Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Pengelola Objek Vital & Transportasi

Bahkan OAG menyebut bahwa pada Januari 2022 ini peringkat Bandara Soekarno-Hatta lebih baik dibandingkan dengan masa sebelum pandemi yakni pada Januari 2019 di peringkat ke-15.

“Jakarta berada di posisi 10, lebih baik dari masa sebelum pandemi yakni posisi 15 pada 2019,” tulis OAG di situs resminya. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

OAG menyatakan, pasar domestik yang besar membuat Bandara Soekarno-Hatta berada di dalam daftar 10 bandara tersibuk dunia pada Januari 2022. 

Adapun rute penerbangan Jakarta - Denpasar dan Jakarta - Makassar juga masuk di dalam daftar 10 rute domestik tersibuk di dunia pada Januari 2022 berdasarkan kapasitas kursi penerbangan. 

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Bandara lain yang memiliki pasar domestik besar di dalam daftar ini adalah bandara di Dallas dan Denver (Amerika Serikat), serta bandara di Delhi (India). Sementara itu, Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta, AS, berada di peringkat ke-1 dengan total kapasitas 4,39 juta kursi penerbangan. 

VP of Corporate Communications AP II Hufron Kurniadi mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta berupaya secara konsisten menjalankan protokol kesehatan secara ketat di tengah pandemi, guna turut andil menjaga kepercayaan terhadap sektor angkutan udara nasional.

“Kami berterimakasih atas kolaborasi yang sangat baik antara AP II dan seluruh stakeholder yakni Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Otoritas Bandara dan maskapai dalam menjalankan regulasi dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat turut menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan. Penerapan protokol kesehatan sesuai best practice global ini juga mendukung Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar bandara tersibuk di dunia pada Januari 2022," urai Hufron, Rabu (9/2/2022).

Sektor penerbangan nasional memiliki peran sangat penting khususnya di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Bandara-bandara AP II bersama stakeholder berkomitmen untuk menjaga konektivitas udara dengan memenuhi seluruh regulasi dan protokol kesehatan yang berlaku di tengah pandemi, sehingga sektor penerbangan nasional dapat berkontribusi optimal terhadap penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.

Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta (KCU BSH) Agus Haryadi mengemukakan, saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi oleh penumpang rute domestik. 

“Setiap harinya, penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 95% merupakan penumpang rute domestik. Penerbangan internasional memang masih dibatasi. Hal ini menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar untuk penerbangan domestik dapat tetap menjaga konektivitas udara di Indonesia di tengah pandemi,” ungkap Agus.

Dia menuturkan, AP II bersama stakeholder dapat berkoordinasi dengan baik sehingga Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap hari dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sendiri telah mendapat berbagai pengakuan global. 

Airport Council International (ACI) memberikan sertifikat Airport Health Accreditation selama dua tahun berturut-turut, di mana sertifikat pertama diberikan pada November 2020 dan sertifikat kedua diberikan pada November 2021. 

Sementara itu, Safe Travel Barometer pada November 2021 memberikan Safe Travel Score 4.3 atau yang tertinggi di ASEAN (sama dengan yang diraih Bandara Changi), dan ketujuh di Asia Pasifik sejalan penilaian pada aspek aspek Travel Experience, Travel Convenience dan COVID-19 Safety Protocols. 

“Bandara Soekarno-Hatta telah mampu mewujudkan ketangguhan operasional (resilience operation), adaptasi yang cepat (agility operation), serta mengutamakan kerampingan (lean operation) sehingga dapat melakukan berbagai penyesuaian sesuai kondisi dan regulasi di tengah pandemi Covid-19," ucapnya. 

Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta juga diperkuat dengan Biosecurity Management dan Biosafety Management. (omy)