Keramaian di Terminal Bekasi jadi Sasaran Tes Acak Swab Antigen

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 09/Feb/2022 13:17 WIB
Swab Antigen secara acak dilakukan di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). Tes menyasar amsyarakat yang beraktivitas di terminal tersebut. Swab Antigen secara acak dilakukan di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). Tes menyasar amsyarakat yang beraktivitas di terminal tersebut.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Satuan Tugas Pengandali Covid-19 Kota Bakasi rutin menggelar swab antigen secara acak dan mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. 

Tempat keramaian seperti Terminal Induk Kota Bekasi menjadi sasaran. Orang-orang yang biasa melakukan aktivitas di situ dilakukan swab secara acak. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

"Dari hasil semua semple acak yang dilakukan, hasilnya semua negatif," ujar Kepala Pengendali Covid-19, Kanit Intel Polres Metro Bekasi, AKP Karyadi, di lokasi tes Terminal Bekasi, Rabu (9/2/2022). 

Tidak hanya melakukan swab antigen, tim gabungan yang terdiri dari Polres Kota Bekasi, Kodim, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Dishub ini juga melakukan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

Turut juga dilakukan pembagian masker kepada warga masyarakat di sekitar terminal. 

AKP Karyadi menyebutkan kegiatan rutin ini dilakukan karena melihat kasus Covid-19 varian omicron yang semakin tinggi. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

"Kita tidak henti-hentinya setiap hari selalu mengimbau kepada warga Kota Bekasi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena kasus Covid-19 khusunya varian Omicron untuk wilayah Bekasi Kota agak naik," ujar Karyadi. 

Karyadi berharap diselenggarakan tes swab dan imbauan ini untuk mencegah dan menyadarkan masyarakat tentang bahanya virus Covid-19. 

Tidak hanya di terminal, sejumlah tempat keramaian lain juga menjadi sasaran sidak oleh tim penanganan Covid-19 tersebut. Hal itu guna menyadarkan masyarakat untuk lebih patuh dengan protokol kesehatan.(fhm/dan)