Sanksi Perang Ukraina, Turis Asal Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang di ATM, Rekening Diblokir

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 10/Mar/2022 16:09 WIB
foto:istimewa/antara foto:istimewa/antara

BALI (BeritaTrans.com) - Turis asal Rusia yang sedang berwisata ke Bali mulai mengalami kesulitan untuk menarik uang dari mesin ATM. Hal ini merupakan imbas dari sanksi perang antara Rusia dan Ukraina. Salah satu warga Rusia yang terdampak adalah Konstantin Ivanov. 

Konstantin mengatakan, dia tak bisa menarik uang dari rekening bank di mesin ATM di Pulau Dewata karena transaksi diblokir. 

Baca Juga:
Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia

"Ini telah menciptakan masalah besar bagi kami. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami. Sepertinya mereka telah benar-benar membekukan dan kami tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini," kata Ivanov, dikutip dari Kontan, Kamis (10/3/2022). Ivanov mengatakan, dengan kondisi seperti ini, kemungkinan dia harus bekerja di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

Untuk diketahui, Bali merupakan tujuan liburan populer turis Rusia. Sekitar 1.150 orang Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022, menurut data dari biro statistik. Rifki Saldi Yanto, manajer sebuah kafe lokal, mengatakan, dia telah melihat penurunan pelanggan Rusia dalam beberapa hari terakhir dan kini banyak yang melakukan transaksi dengan uang tunai daripada kartu kredit.

Baca Juga:
4 Presiden Negara Eropa Kunjungi Ukraina, Desak Putin Diadili

Sementara itu, Kedutaan Rusia di Jakarta mengatakan, pihaknya memberikan informasi dan bantuan kepada setiap warga negara mereka yang menghadapi masalah. Denis Tetiushin, juru bicara kedutaan, menjelaskan, Bank Pochta Rusia sekarang menawarkan kartu virtual menggunakan sistem UnionPay China, bukan Visa atau Mastercard.

"Ini gratis dan orang dapat membukanya di mana pun mereka berada," katanya dalam pesan teks. Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991, setelah negara-negara Barat dalam beberapa hari terakhir mengisolasinya dari sistem keuangan global. 

Baca Juga:
Rusia Geram Kapal Perang Rusak Parah, Diduga Dirudal Ukraina

Sistem pembayaran internasional SWIFT telah memutuskan beberapa bank Rusia dari jaringannya, sedangkan Visa dan Mastercard mengatakan, mereka memblokir penggunaan luar negeri dari kartu mereka yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret. (Sumber: Kontan, Reuters, Kompas.com)