Agen Perubahan ASN Ditjen Hubla Tingkatkan Integritas dan Kinerja Birokrasi

  • Oleh : Naomy

Kamis, 21/Apr/2022 14:02 WIB
Sesditjen Perhubungan Laut Sesditjen Perhubungan Laut

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pembentukan Agen Perubahan bagi ASN Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan salah satu langkah aksi reformasi birokrasi bidang manajemen perubahan, dengan tujuan untuk mendorong perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya kerja).

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

"Diharapkan dapat mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi," ujar Sesditjen Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha saat membuka acara Diseminasi Peran Agen Perubahan dalam Mendukung Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan Assessment Calon Agen Perubahan di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (20/4/2022)

Menurut Arif, Agen Perubahan merupakan individu/kelompok terpilih yang menjadi pelopor perubahan yang dapat menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku, sehingga mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi pada suatu unit kerja. 

Baca Juga:
Standarisasi Pelayanan Pelabuhan Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kinerja Lognas

Individu atau kelompok yang ditunjuk sebagai Agen Perubahan bertanggungjawab untuk selalu mempromosikan dan menjalankan keteladanan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari.

Saat ini di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut banyak sekali pelayanan publik yg butuh inovasi,  perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya kerja) agar pelayanan publik bisa berjalan lebih transparan sehingga memberi kemudahan berusaha dan kepastian hukum

Baca Juga:
Ditjen Hubla Diseminasi Pendokumentasian Pelayanan Publik

“Mindset dan culture set sangat dibutuhkan untuk mendorong kemudahan berusaha dan kepastian hukum, sehingga para Agen Perubahan ASN Ditjen Perhubungan Laut memiliki peran strategis dan harus memegang prinsip kalo bisa dipermudah kenapa harus  di persulit," ujar Arif.

Lebih jauh Arif mengatakan, kegiatan Diseminasi Peran Agen Perubahan dalam Mendukung Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan Assessment Calon Agen Perubahan, yang diselenggarakan kali ini untuk peningkatan capaian reformasi birokrasi, khususnya pada area manajamen perubahan dan kualitas pelayanan publik

Tujuan utama dari pelaksanaan diseminasi Peran Agen Perubahan adalah untuk mensosialisasikan dan internalisasi peran dari Agen Perubahan dalam mendukung capaian manajemen perubahan dan peningkatan kualaitas pelayanan publik.

“Selain itu juga untuk melakukan penilaian awal pengusulan proyek perubahan dari para Calon Agen Perubahan sebagai dasar pengusulan lanjutkan pembentukan Agen Perubahan Tahun 2022,” katanya.

Menurut Arif, pada tahun 2022 ini, pembentukan Agen Perubahan di lingkungan DItjen Perhubungan Laut dititikberatkan pada rencana tindak atau proyek perubahan dengan sasaran perubahan pada area pelayanan publik, sehingga keikutsertaan Calon Agen Perubahan dengan melibatkan perwakilan dari peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP).

Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan inovasi atau gagasan yang selaras dengan rancangan aksi perubahan dari para Peserta PKP.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil rekapitulasi usulan Calon Agen Perubahan Tahun 2022, jumlah usulan nama sebagai Calon Agen Perubahan berjumlah 96 orang, yang berasal dari 39 calon agen perubahan pada 12 unit kerja, dan 57 calon agen perubahan yang merupakan proyek perubahan yang diusulkan pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.

Selain itu, para peserta juga akan memeroleh pembekalan dari para nara sumber yang berasal dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemen PAN dan RB yang memaparkan “Pedoman Pembangunan Agen Perubahan.

Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan tentang “Peran Agen Perubahan Meningkatkan Kinerja Organisasi” dan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, yang memaparkan “Mekanisme Pengusulan, Penetapan dan Monitoring Proyek Perubahan.

Para peserta juga akan mendengarkan Success Story dari Direktur Perkapalan dan Kepelautan terkait “Success Story Proyek Perubahan Sistem Informasi E-Pas Kecil” dan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dengan “Success Story Proyek Perubahan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok telah menjadi unit kerja pelayanan berpredikat WBK, serta Motivasi dan Inspirasi oleh Ardi Kusriyadi dengan tema “Self Motivation dan Self Confidence”. (omy)