Hore, Kunjungan Wisatawan ke Bali Terus Melonjak

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Des/2022 20:43 WIB
Wisatawan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali Wisatawan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hore, kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata Bali terus melonjak, makin menggeliat. 

Baca Juga:
Sirkuit Mandalika Jadi Magnet, Tahun ini Sudah 200 Hari Terpesan untuk Gelaran Event Otomotif

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney mencatat adanya peningkatan trafik penumpang dalam momentum perayaan Natal khususnya yang berkunjung ke Pulau Bali. 

"Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata khususnya di Pulau Bali telah pulih dari dampak pandemi Covid-19," jelas Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga:
InJourney Gelar Kelana Cerita Tanah Jawa di Candi Prambanan

Berdasarkan data yang dihimpun selama dalam periode 19 hingga 27 Desember 2022, terdapat 509.726 trafik penumpang penerbangan domestik dan mancanegara ke Pulau Bali.

Dengan rincian 269.810 total trafik yang berasal dari domestik dan 239.916 yang berasal dari mancanegara. 

Baca Juga:
F1Powerboat 2024 Catat Pengunjung Naik Hingga 40% Dibanding Tahun Lalu

Lebih lanjut, puncak trafik penumpang domestik ke Pulau Bali terjadi pada 26 Desember dengan jumlah 17.768 penumpang. 

"Sedangkan untuk puncak trafik penumpang mancanegara terjadi pada 24 Desember dengan jumlah 15.630 penumpang," tuturnya. 

Dibandingkan dengan tahun 2019 atau kondisi sebelum pandemi, tercatat recovery rate untuk kunjungan penumpang domestik mencapai 78,19% sedangkan untuk penumpang mancanegara berada di angka 29,84%.

Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatatkan adanya peningkatan pergerakan pesawat. 

Pada periode 19 hingga 27 Desember 2022, terdapat 3.397 pergerakan pesawat dari domestik maupun mancanegara dengan rincian 2.032 pergerakan domestik dan 1.365 yang merupakan pergerakan pesawat internasional. 

"Puncak dari kedatangan pesawat domestik ke Bandara Ngurah Rai terjadi pada 26 Desember dengan jumlah 122 pergerakan, sedangkan puncak untuk trafik kedatangan pesawat internasional terjadi 20 dan 24 Desember dengan jumlah 80 pergerakan," urai dia. 
 
Maya menyebutkan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali juga diikuti dengan naiknya occupancy rate berbagai hotel yang dikelola anak perusahaan Injourney, yakni PT Hotel Indonesia Natour. 

Naiknya occupancy rate memperlihatkan antusiasme yang tinggi dari para wisatawan untuk menghabiskan momentum Natal dan juga perayaan tahun baru di Pulau Dewata. 

“Dari data yang kami peroleh, occupancy rate hotel di Bali sudah hampir 100%. Ini tentunya hal yang sangat positif dan menandakan sektor pariwisata di Pulau Bali pulih dari masa pandemi Covid-19,” kata Maya. 

Menyikapi tingginya kunjungan wisatawan ke Pulau Bali, Injourney berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya kepada para wisatawan. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pergerakan wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Pulau Bali. 

“Kami juga aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menghadirkan pengalaman terbaik kepada wisatawan sehingga liburan mereka berkesan dan nantinya tertarik untuk mengunjungi Pulau Bali dan destinasi wisata lainnya yang berada di Indonesia,” ungkapnya. 

Injourney juga memastikan bahwa menjelang momentum perayaan tahun baru 2023, Bandara Ngurah Rai telah siap menerima kedatangan wisatawan ke Pulau Bali. 

Sebagai pengelola bandara Ngurah Rai, PT Angkasa Pura I selalu mengedepankan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S+1C). 

Dengan adanya pemenuhan aspek ini, maka Bandara Ngurah Rai sudah siap untuk memberikan pelayanan dan juga operasional terbaiknya kepada para wisatawan. 

Sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai keadaan darurat dan cuaca ekstrim pihak bandara terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, otoritas bandara, imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, airlines, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap potensi gangguan keamanan yang terjadi. 

"Bandara juga telah memiliki airport emergency plan dan airport disaster management plan untuk mengantisipasi adanya insiden, delay, dan force majeure. 

Selain itu, untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim yang dapat terjadi, pihak bandara juga telah melakukan berbagai upaya seperti pengecekan dan pembersihan saluran air di sisi udara serta rubber deposit di landasan. 

“Kami memastikan pelayanan di bandara untuk pengguna jasa dapat berjalan maksimal, terutama pada proses keberangkatan dan kedatangan yang meliputi pemeriksaan penumpang dan bagasi, pelayanan check-in, imigrasi, pelayanan bea cukai, ruang tunggu dan sebagainya. Keseluruhan upaya ini dilakukan untuk memastikan operasional bandara berjalan dengan baik, efektif, dan efisien,” ujar Maya. 

Injourney berharap dengan seluruh persiapan dan antisipasi yang telah dilakukan, wisatawan dapat menikmati momentum natal dan tahun baru di Pulau Bali dengan aman dan nyaman. 

“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali. Injourney berharap kunjungan wisatawan pada momentum natal dan tahun baru ini dapat memberikan kesan terbaik dan unforgettable experience, sehingga nantinya wisatawan dapat kembali berkunjung dan menikmati beragam destinasi wisata dan keindahan budaya di Pulau Bali,” tutup Maya. (omy)