Lion Air Mulai Hari ini Layani Penerbangan Umroh dari Batam

  • Oleh : Naomy

Senin, 16/Janu/2023 10:17 WIB
Penerbangan Lion Air Penerbangan Lion Air

 

BATAM (BeritaTrans.com) - Dalam upaya mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Indonesia, maskapai penerbangan Lion Air dijadwalkan mulai hari ini (16/1/2023) melayani penerbangan umrah program 13 hari dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau tujuan
Madinah – Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED)

Baca Juga:
Mengulik Menariknya Profesi Teknisi Pesawat Udara

Penerbangan umroh khusus dari Batam menurut Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, akan memberikan manfaat kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (Bintan), Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga; Provinsi Jambi serta wilayah lain.

"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra perjalanan udara (tour and travel umrah), pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar," tutur Danang.

Baca Juga:
Lion Air Layani Rute Lombok - Makassar Mulai 27 Maret

Lion Air mengapresiasi bentuk kerja sama, sehingga memberikan nilai lebih kepada jamaah umroh dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Arab Saudi.

Penerbangan langsung umroh dari Batam menjadi embarkasi baru setelah: 1) Jakarta Soekarno-Hatta (CGK); 2) Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB); 3) Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO); 4) Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG); 5) Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT); 6) Padang – Minangkabau, Sumatera Barat (PDG) dan 7) Banda Aceh, Aceh (BTJ).

Baca Juga:
Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata ini Penyebabnya

Lion Air kata dia, terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaran ibadah haji dan umroh.

Seluruh pelaksanaan penerbangan sesuai standar operasional prosedur yang mengutamakan faktor keselamtan, keamanan, kenyamanan serta memenuhi aspek protokol kesehatan.

Pertama, dokumen perjalanan mengikuti persyaratan yang berlaku.

Kedua, ketentuan membawa barang bawaan dan bagasi tetap sesuai ketentuan yang berlaku. dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah mewajibkan dan menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel  (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.

Ketiga, setiap jamaah harus memastikan kesehatan pribadi, perlengkapan dan peralatan kesehatan sesuai anjuran tim medis harap dibawa.

Keempat, penggunaan barang elektronik seperti telepon genggam (handphone), powerbank (perangkat daya bateri), laptop mengikuti peraturan penerbangan.

Kelima, tersedia dua kali layanan makanan dan minuman (inflight meals) serta prioritas awak kabin (pramugari dan pramugara) yang berasal dari daerah asal (termasuk Kepulauan Riau) agar mempermudah proses komunikasi.

Keenam, Layanan umro
h mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 92%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umroh.

"Lion Air mengoperasikan rata-rata pesawat berusia muda. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight)," katanya.

Rute Batam ke Medinah dan Jeddah ke Batam dioperasikan Boeing 737, pesawat ini berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi mempunyai tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle).

Setiap tamu (jamaah umroh) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala (head rest), dengan jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.

Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyusunan. (omy)