Persiapkan Angkutan Lebaran, Kemenhub Bareng Polri, dan Kemen PUPR Cek Jalur Pansela

  • Oleh : Naomy

Kamis, 19/Janu/2023 21:55 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan Tim Polri juga Kementerian PUPR Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan Tim Polri juga Kementerian PUPR

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Persiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 (1444 H), Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait melakukan kegiatan pengecekan Jalur Pantai Selatan (Pansela) wilayah Provinsi Banten – Provinsi Jawa Barat – Provinsi Jawa Tengah – Provinsi D.I. Yogyakarta.

Peninjauan lapangan dilakukan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, Kamis (19/1/2023). 

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Bekerjasama dengan stakeholder lainnya, Kemenhub terus mensosialisasikan dan memperbanyak sarana dan prasarana di sepanjang jalur pantai selatan Jawa sebagai jalur alternatif.

Dirjen Hendro mengatakan, pengecekan jalur pansela ini juga merupakan sosialiasi kepada masyarakat bahwa jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan. 

Baca Juga:
Kemenhub: Penggunaan Sabuk Pengaman Wajib Saat Berkendara!

"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan alternatif perjalanan mudik," tuturnya.

Dari peninjauan langsung dapat ditemukenali sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik.

Baca Juga:
Dirjen Hubdat Bagikan Tips Aman Bagi Pemudik Saat Gunakan Lajur Contraflow

Di antaranya karena minimnya penerangan jalan, kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara dan minimnya rest area serta SPBU.

"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan. Mudah-mudahan pembangunannya selesai sebelum musim mudik lebaran," ujar Dirjen Hendro.

Direktur Preservasi Jalan Wilayah I, Akhmad Cahyadi menjelaskan, mengenai progres pembangunan jalur pansela. 

"Jalur Pansela dari Titik Nol Pansela di Simpang Labuan, provinsi Banten hingga Jawa Timur panjangnya 1.543 kilometer. Dari 1.543 kilometer masih ada 229 kilometer di provinsi Jawa Timur yang on going project yang dalam waktu 2-3 tahun ke depan akan tersambung," katanya. 

Dirinya membenarkan penjelasan Dirjen Perhubungan Darat bahwa di Jalur Pansela ini masih ada kekurangan, seperti penerangan jalan, perambuan dan jalan dan terbatasnya SPBU. 

"Tapi di jalur Pansela ini jalannya cukup baik dengan kemantapan jalan hingga 85%, bebas dari kemacetan, pemandangan pantainya indah dan banyak tempat-tempat kuliner," katanya. 

Saat ini Ditjen Bina Marga sedang melakukan survei untuk membangun rest area dan SPBU di jalur Pansela ini. Nanti di provinsi Banten di bangun dua titik, Jawa Barat enam titik, Jawa Tengah sembilan titik dan Jawa Timur enam titik. 

Total 23 rest area yang di rekomendasikan untuk di bangun di jalur Pansela ini.

Sementara itu Kakorlantas Polri Firman
Shantyabudi menambahkan, dalam survei jalur Pansela kali ini juga diidentifikasi titik-titik yang kemungkinan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas, untuk selanjutnya akan ditempatkan personel Polri pada masa angkutan Lebaran nanti.

"Kita ingin memastikan, ketika pemudik menggunakan jalur Pansela ini, perjalanan selamat, aman dan lancar," ungkap Firman.  (omy)