Presiden Jokowi Puji Heru Budi Bisa Lanjutkan Proyek Sodetan Kali Ciliwung yang Zaman Anies Gubernur DKI Mangkrak 6 Tahun

  • Oleh : Dirham

Kamis, 26/Janu/2023 16:11 WIB
Presiden Jokowi meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung, Selasa (24/1/2023) ditemani Pj Gubernur DKI Heru Budi. Presiden Jokowi meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung, Selasa (24/1/2023) ditemani Pj Gubernur DKI Heru Budi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) tengah didorong pembangunannya, setelah mangkrak selama 6 tahun zaman Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Pesiden Joko Widodo pun membeberkan alasan mangkrak, salah satunya disebabkan pembebasan lahan.

Jokowi pun tidak ragu memuji Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang bisa membebaskan lahan dengan cepat dan melanjutkan proyek ini.

"Pembebasan lahan, tadi saya sampaikan dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya gak tau pendekatannya seperti apa tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," ungkap Jokowi saat ditanya wartawan di Proyek Sodetan Kali Ciliwung - BKT, Jakarta, Senin (24/1/2023).

Jokowi mengungkapkan sudah satu setengah bulan terakhir pembebasan lahan dilakukan, dan berlanjut kembali pada pengerjaan konstruksi. Proyek ini ditargetkan selesai konstruksi pada April 2023 ini.

Selain itu dia juga mengungkapkan beberapa proyek penanganan banjir di Jakarta lainnya akan dilakukan seperti normalisasi 12 kali di Jakarta hingga pembangunan tanggul laut.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengamini alasan terhambatnya pembangunan proyek disebabkan masalah pembebasan lahan.

"Salah satunya, karena kalau dari sini difungsikan inlet sampai outlet airnya cukup deras dan besar, sehingga kalau tidak bisa dilebarkan disini ya tentunya menghambat juga kan? mungkin juga beban kali yang ada eksisting gak menampung untuk sodetan tadi," katanya saat ditanya wartawan.

Dari pembebasan lahan yang dilakukan setidaknya ada 59 kepala keluarga yang terdampak. Nantinya mereka akan ditempatkan pada rumah susun yang sudah tersedia.

Selain itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, penanganan banjir di DKI Jakarta harus dilakukan dengan konsisten. Namun setelah ada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono program ini kembali dilanjutkan.

"Yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang 6 tahun gak diapa-apain, normalisasi gak diapa-apain, sodetan gak diapa-apain. Nah sekarang Alhamdulillah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi," sebut Basuki. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)