LAMPUNG (BeritaTrans.com) - PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau yang dikenal dengan InJourney berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II menjalankan program reforestasi Kawasan Wisata Lampung Selatan Pantai Minang Rua, Kamis (4/5/2023). 

Bentuk dari program reforestasi yang merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dengan penanaman 3.000 pohon berbagai jenis di kawasan wisata Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, serta pembangunan pos loket. 

Baca Juga:
Injourney Group Berangkatkan Gratis 2.075 Pemudik dengan Bus, KA, dan Kapal Laut

Secara simbolis program TJSL ini diserahterimakan PT Aviasi Pariwisata Indonesia dan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Radin Inten II kepada Pokdarwis dan Pemkab Lampung Selatan. 

Director of Human Capital PT Angkasa Pura II Ajar Setiadi mengatakan, reforestasi ini merupakan upaya AP II dalam mendorong penghijauan di berbagai wilayah Indonesia," kata Ajar.

Baca Juga:
InJourney Group Dukung Program Mudik 2024 Bersama BUMN, Tersedia 2.088 Tiket

Adapun jenis pohon yang ditanam di Minang Rua antara lain pohon trembesi, pohon pule, mahoni, akasia daun lebar, kelapa, dan beberapa jenis pohon kayu lainnya. 

“Diharapkan dua hingga lima tahun ke depan pepohonan ini bisa tumbuh besar sehingga suasana Pantai Minang Rua semakin sejuk dan asri," ujarnya. 

Baca Juga:
Injourney Group Serempak Tanam 15.000 Pohon

AVP of Stakeholder Management PT Aviasi Pariwisata Indonesia Alie Pradana Kharisma menyampaikan, reforestasi Kawasan Wisata Lampung selatan ini sebagai wujud tekad untuk bersama-sama menjaga pelestarian lingkungan serta membangun kawasan Pariwisata Lampung Selatan. 

*Indonesia memiliki keindahan alam, agar dijaga dengan baik dan berkelanjutan sehingga memberikan manfaat bagi semua," ungkap Alie.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, mengapresiasi PT Aviasi Pariwisata Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian wisata di lingkungan setempat. 

"Kami sangat berterimakasih atas program yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata lebih luas, dan menjaga lingkungan agar tetap lestari," tutur Staf Ahli Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory. (omy)