Mesin Kapal Mati Mendadak Gegara Lumpur, Feri Penyeberangan Tabrak Tiang Rambu

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 11/Mei/2023 15:54 WIB
Kapal penyeberangan Feri Bardan-Siantan melintas di Sungai Kapuas yang mulai melayani warga Pontianak, Senin (15/3). Kapal penyeberangan Feri Bardan-Siantan melintas di Sungai Kapuas yang mulai melayani warga Pontianak, Senin (15/3).

PONTIANAK (BeritaTrans.com) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono minta pengelola kapal penyeberangan feri Bardan-Siantan segera memperbaiki tiang rambu yang patah akibat tertabrak kapal. 

“Ya, tiang rambu sungai tertabrak feri penyeberangan. Dari informasi pihak pengelola jasa penyeberangan feri Bardan-Siantan, kapalnya mati mendadak karena filternya penuh lumpur,” ujar Edi, Rabu (10/5).

Baca Juga:
KM Ajul Safikram Kandas Perairan di Ternate, Penumpang Dievakuasi

Pada saat kejadian kemarin, kondisi arus sungai tengah deras. Alhasil, nahkoda kapal tak bisa mengendalikan kapal sehingga tertabrak rambu sungai.

Sebagai tindaklanjut, Pemkot Pontianak melalui dinas terkait sudah melayangkan surat peringatan. Isi surat tersebut untuk melakukan pengecekan mesin dan spare part berkala.

Baca Juga:
Mati Mesin dan Terbawa Ombak, Kapal Yacht Canace Finlandia Terdampar di Sumenep

Apalagi pengoperasian kapal feri hingga malam hari. Tak ditutupi keberadaan pelayanan feri saat ini masih menjadi andalan sebagian masyarakat yang ingin ke Siantan atau sebaliknya.

Karena tingginya tingkat pengoperasian kapal feri. Ia minta pemilik jasa usaha kapal feri melakukan pengecekan berkala. Dengan begitu, ketika terjadi gangguan pada mesin kapal atau sarana prasarana lain, bisa cepat diketahui. Sehingga kejadian yang tak diinginkan seperti tertabraknya tiang rambu tak terjadi lagi,” ujarnya.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kapal Mati Mesin di Lembata

Kata Edi, kejadian tabrakan tiang rambu oleh kapal feri, mengakibatkan kerugian. Apalagi lokasiya tak jauh dari tempat ruang terbuka hijau. Jika tak kunjung diperbaiki kondisinya akan membuat tak nyaman dipandang mata.

“Dari pihak pengelola, berjanji akan memperbaiki secepatnya kerusakan akibat tiang rambu sungai ini. Kalau untuk filter yang dipenuhi lumpur, saya dapatkan informasinya sudah diperbaiki. Pukul 11.37 feri penyeberangan sudah bisa beroperasi kembali,” ujarnya.

Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mengatakan, pengecekan mesin kapal feri mesti dilakukan setiap hari. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kapal. Selain mesin kapal yang mesti dipantau kondisinya. Ia juga minta pengelola melihat sarana prasarana lainnya.

Seperti pintu masuk jalur ke kapal feri, baik di sisi Bardan atau arah Siantan. Jangan sampai terdapat kerusakan namun pihak pengelola biarkan. Jika demikian, justru akan menambah masalah ke depan. “Seperti bom waktu. Tinggal tunggu waktunya. Ini mesti dihindarkan,” katanya.

Tabrakan tiang rambu ini menjadi pembelajaran buat pengelola feri. Kerugian yang terjadi juga menjadi tanggung jawab pihak pengelola. Oleh sebab itu, Satar menekankan agar pengecekan segalanya dapat dilakukan berkala. Itu dapat meminimalisir kerugian lebih besar.