Kemenhub Ramp Check Pesawat Angkutan Haji di 13 Bandara Embarkasi

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 26/Mei/2023 19:04 WIB
Media breafing BKIP Kemenhub  Media breafing BKIP Kemenhub

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menurut Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt. M. Mauludin memastikan keselamatan penerbangan angkutan haji 2023.

Baca Juga:
Sektor Transportasi Udara Bisa Pulih 100 Persen di 2024

Melalui para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara, telah melakukan pengawasan transportasi udara melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji yang telah dilakukan sejak 27 Februari 2023.
 
"Pengawasan meliputi dokumen yang wajib onboard di pesawat udara, memonitor masalah yang terjadi serta perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin/berkala yang wajib dikerjakan dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
 
Hingga 25 Mei 2023, sudah dilakukan 17 inspeksi (ramp check), 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. 

"Artinya seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check telah dinyatakan laik terbang,” ucap dia.
 
Pada tahun ini maskapai penerbangan yang ditetapkan pemerintah melalui Kemenag untuk melayani angkutan haji yaitu Garuda Indonesia sebanyak 14 armada dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 10 armada, sebagai penerbangan niaga tidak berjadwal (charter). 

Baca Juga:
Ditjen Hubud Bareng CASA Australia Gelar Seminar Peningkatan Keselamatan Penerbangan

Untuk embarkasi maskapai Garuda Indonesia berada di Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Pd Gede), Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok. Sementara embarkasi Saudi Arabian Airlines berada di Batam, Palembang, Jakarta (Pd Gede), Jakarta (Bekasi), Kertajati, dan Surabaya.
 
Kedua maskapai tersebut akan melayani sebanyak total 221.000 jemaah Haji yang merupakan total kuota jamaah Haji tahun ini. 

"Sebanyak 537 kloter jemaah haji akan diberangkatkan dari Indonesia. Garuda akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter," ungkap Capt. Boy panggilan akrab Mauludin.

Baca Juga:
Pemerintah Konsen Wujudkan Perjalanan Haji Ramah Lansia

Terkait adanya rencana penambahan kuota haji pada tahun ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah memberikan izin penerbangan bagi kloter kuota tambahan.
 
Adapun waktu pelaksanaan penerbangan jemaah Haji yakni dibagi dalam empat gelombang yang terdiri dari dua gelombang keberangkatan dan dua gelombang kedatangan. 

Gelombang I Pemberangkatan menuju Madinah (24 Mei – 7 Juni 2023) dan Gelombang II Pemberangkatan ke Jeddah (8 Juni – 22 Juni 2023). 

Sedangkan untuk pemulangan, Gelombang I Pemulangan dari Jeddah (4 Juli – 18 Juli 2023) dan Gelombang II Pemulangan dari Madinah (19 Juli – 3 Agustus 2023).
 
Agar perjalanan berjalan selamat, aman dan nyaman, Kemenhub memberikan sejumlah pesan dan imbauan kepada para jamaah Haji.

Di antaranya yaitu, tidak membawa barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan seperti: barang yang mudah terbakar dan meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan (liquid) yang melebihi 100 mg (kecuali obat-obatan). Kemudian, benda-benda tajam seperti: gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya agar dimasukan ke dalam tas bagasi tercatat (bukan dalam tas tenteng).
 
Selanjutnya, untuk jemaah Haji yang akan membawa obat-obatan dalam jumlah yang banyak, perlu membawa surat pengantar dari dokter yang bersangkutan. 

Kemenhub juga mengimbau agar jemaah Haji mematuhi arahan dan bimbingan dari petugas penerbangan di asrama Haji, bandara, dan pesawat. (omy)