Keren, Indonesia Raih Peringkat Pertama Global Muslim Travel Index

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 03/Jun/2023 14:40 WIB
Penghargaan bergengsi bagi Indonesia Penghargaan bergengsi bagi Indonesia

SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Keren, Indonesia berhasil meraih predikat Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 di Singapura pada Kamis (1/6/2023).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kebanggaannya.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

"Kita mendapat hasil yang di luar dugaan, Indonesia berhasil ada di posisi pertama Global Muslim Travel Index," kata Menparekraf Sandiaga, Jumat (2/6/2023). 

Menurutnya, kenaikan ini merupakan suatu capaian yang luar biasa, di mana pada 2021, Indonesia berada di peringkat keempat dan kedua pada 2022.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Saya tadinya menargetkan 2025 (meraih peringkat pertama), ternyata di 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan kita. Sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama, dan ini merupakan sebuah prestasi," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi pihak-pihak terkait, khususnya Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Halal In Travel, Mastercard Crescent, dan lainnya. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Lewat kolaborasi yang terjalin, kata Sandiaga, PPHI mampu menyabet dua penghargaan sekaligus, antara lain Stakeholder Awareness Campaign of The Year dari Mastercard Crescent Rating GMTI Awards dan Stakeholder Awareness Campaign of the year dari Halal In Travel Awards 2023.

"Terima kasih untuk semua yang telah berjuang bersama, semoga ini bukan hanya dipertahankan tapi ditingkatkan. Kita harapkan dari target 8,5 juta wisatawan juga ditopang oleh pariwisata halal dan wisatawan muslim," kata Sandiaga.

Pencapaian ini, katanya, diharapkan bisa mengakselerasi target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di 2024 yang salah satunya bertumpu pada pariwisata halal. 

"Penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata enam kali lipat lebih banyak dibandingkan sektor-sektor lainnya juga memberdayakan masyarakat secara signifikan," tutup Sandiaga. (omy)