Ditjen Hubud Minta Operator Penerbangan Tingkatkan Keselamatan di Kabin Pesawat

  • Oleh : Naomy

Rabu, 14/Jun/2023 18:49 WIB
Seminar penerbangan Seminar penerbangan

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) –  Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan gelar Seminar Safety Management on Cabin Safety Operation di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga:
Ditjen Hubud dan Boeing Tandatangani MoU Kerja Sama Penerbangan

Kegiatan ini merupakan kelanjutan  seminar keselamatan penerbangan gelaram Civil Aviation Safety Authority (CASA) Australia di Kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU). 

Pada kesempatan ini Ditjen Hubud mengajak dan meminta para operator penerbangan untuk bersama meningkatkan keselamatan operasional khususnya membahas keselamatan di kabin pesawat.

Baca Juga:
Ditjen Hubud Bareng Casa Australia Gelar Workshop Keselamatan Penerbangan

Seminar ini dihadiri 10 operator penerbangan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang membahas mengenai Safety Management System in Cabin Operations, Safety Reporting System, dan Cabin Safety Training and Education.

Mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Direktur KPPU Capt. M. Mauludin mengatakan, seminar ini rangkaian mengkampanyekan keselamatan operasional penerbangan. 

Beberapa isu yang dibahas pada seminar tersebut diharapkan dapat memberikan implikasi secara signifikan dalam peningkatan keselamatan operasional penerbangan yang menjadi tugas bersama, baik regulator, operator penerbangan dan stakeholder terkait lainnya.

“Keselamatan operasional kabin tentunya harus didukung oleh pemahaman awak kabin yang mumpuni, karena awak kabin menjadi garda terdepan untuk mitigasi gangguan yang dapat memengaruhi (hazard) keselamatan penerbangan dan melaporkannya melalui Safety Management System (SMS),” jelasnya.

Dia menuturkan, operasional kabin yang dilaporkan melalui SMS merupakan faktor utama dalam menjaga keselamatan penumpang maupun awak kabin selama penerbangan. 

“Untuk itu operator penerbangan harus memberikan sosialisasi kepada awak kabinnya terkait pentingnya menjaga keselamatan pada saat penerbangan,” katanya.

Upaya peningkatan keselamatan melalui seminar ini merupakan implementasi dari ICAO Annex 19 tentang Safety Management yang menjadi panduan agar pengoperasian pesawat udara berjalan dengan selamat dan aman.

“Harapan kita bersama, tentunya keselamatan penerbangan mulai dari pre flight, in flight dan post flight dapat terjaga. Diawali dengan pemahaman regulasi yang berlaku oleh operator penerbangan dan para awak kabin yang bertugas,” tuturnya.

Saat ini Indonesia telah memiliki tim khusus yang menjalankan dan mengedukasi Program Keselamatan Penerbangan Sipil/ State Safety Program (SSP) yang diketuai oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara. (omy)