Evakuasi 6 Korban Pesawat SAM Air Berhasil Dilakukan 4 Hari Setelah Insiden

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 28/Jun/2023 10:46 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tim SAR gabungan dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU dan Basarnas baru dapat mengevakuasi enam korban jatuhnya pesawat SAM Air, Caravan PK-SMW (C-208), di Yalimo, Papua, pada Selasa (27/6/2023).

Evakuasi berhasil dilakukan empat hari setelah pesawat tersebut dinyatakan hilang dan ditemukan terbakar di tengah hutan. Cuaca serta medan yang ekstrem merupakan hambatan evakuasi.

Baca Juga:
Kronologi Penyebab Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda

"Seluruh korban yang berjumlah enam orang, telah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuh pesawat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, Selasa. 

Pesawat SAM Air yang diawaki Capt Hari Permadi dan Copilot Levi Murib beserta empat penumpang yakni Bartolomeus usia 34 tahun, Ebeth Hlelerohon 29 tahun, Domina Helerohon 17 tahun, dan Kilimputni 20 tahun, dilaporkan terjatuh di Yalimo, Kabupaten Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6/2023).

Baca Juga:
Pesawat Japan Airlines Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai, Timbulkan Kobaran Api di Bandara

Awalnya, pesawat milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) itu take off dari Kabupaten Wamena menuju Bandara Elelim Kabupaten Yalimo pukul 10.23 WIT. 

Kemudian, pada pukul 10.53 WIT pesawat take off dari Bandara Elilim menuju Bandara Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo. Lalu pukul 12.30 WIT diperoleh Informasi dari Air Traffic Controller (ATC) bahwa pesawat tersebut hilang kontak dan tidak terdeteksi di Radar. 

Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Bos Tentara Bayaran Rusia Jatuh Melesat Vertikat ke Tanah, Ini Kronologinya!

Hingga pada 16.32 WIT, Helikopter Intan Perkasa PK IWF Belt 206 yang dipiloti oleh Cpt. Hadi melihat posisi pesawat Caravan PK-SMW (C-208) di Kampung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, dengan kondisi sudah terbakar dan hancur. 

Setelah mengetahui titik koordinat jatuhnya pesawat, Tim SAR gabungan pun dikerahkan untuk evakuasi korban. Namun, kondisi hutan  serta cuaca tak terduga, mengakibatkan proses evakuasi harus ditunda. 

Pada Minggu 25 Juni 2023 kemarin, tim SAR gabungan mampu mendekati lokasi jatuhnya pesawat. Namun korban belum bisa dievakuasi karena dua alasan tadi. 

"(Namun) Belum (dievakuasi). Terkendala cuaca dan medan yang ekstrim," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat dihubungi MNC Portal, Senin (26/6/2023). 

Setelah empat hari para korban berada di tengah hutan, akhirnya tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi. 

"Memasuki hari keempat, tim SAR gabungan yang berjumlah 12 personel dari Kopasgat TNI AU dan Basarnas yang didaratkan dengan tali ( Ropelling ) pada hari kedua dan ketiga oleh helikopter Caracal TNI AU, pada pukul 11.25  hingga pukul 13.00 WIT telah berhasil tiba di lokasi," kata Kadispenau. 

"Dan menemukan serta mengangkat keenam korban jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW, Selasa, 27 Juni 2023)," sambungnya.

Selanjutnya para korban dievakuasi ke Bandara Wamena menggunakan helikopter Caracal TNI AU HT- 7201 dengan penerbang Mayor Pnb Arif dan Lettu Pnb Taufik. Setelah landing pukul 15.31 WIT di Wamena, keenam jenazah dimasukkan kedalam enam peti jenazah yang telah disiapkan.

"Dari bandara Wamena, pada pukul 15.58 WIT, keenam jenazah telah diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, menggunakan pesawat Trigana Air Cargo PK-YSN dengan pilot Capt Rehan, untuk dibawa ke RS Bhayangkara sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," ucap Kadispenau.(fahmi)