Ditjen Hubud Terus Upayakan Dekarbonasi Bidang Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Selasa, 01/Agu/2023 18:52 WIB
FGD bahas lingkungan hidup dalam penerbangan FGD bahas lingkungan hidup dalam penerbangan


BOGOR (BeritaTrans.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan peduli lingkungan hidup.

Kepedulian terhadap lingkungan dibahas Focus Group Discussion (FGD) terkait upaya mengurangi emisi (Dekarbonisasi) Bidang Penerbangan di Indonesia dan update Kebijakan International Civil Aviation Organization (ICAO) terkait isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

FGD secara hybrid ini dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga terkait, operator bandar udara, operator penerbangan, perwakilan Indonesia di ICAO serta internal Kementerian Perhubungan di Bogor, Selasa (1/8/2023).

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni menyampaikan perlunya sosialisasi serta pembahasan tentang bagaimana upaya dekarbonasi bidang penerbangan di Indonesia dan update kebijakan yang dikeluarkan oleh ICAO secara lebih luas. 

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

"Acara ini penting untuk mencapai kesepakatan nasional dan penerapan langkah-langkah nyata menuju dekarbonisasi di sektor penerbangan. Kita perlu fokus melakukan upaya yang berdampak pada sektor penerbangan terhadap lingkungan dan perkembangan teknologi dan ekonomi," ungkapnya.

Pada pelaksanaan ICAO Assembly ke-41 tahun lalu, terdapat 193 negara anggota ICAO yang telah menyepakati target kolektif dan aspirasional jangka panjang untuk penerbangan secara internasional atau “The Collective Long-Term Aspirational Goal to Reduce CO2 Emissions from International Aviation” untuk mencapai net-zero carbon pada tahun 2050. 
 
“Oleh karena itu, sebagai anggota ICAO, Indonesia diharapkan berkontribusi sesuai dengan kemampuan nasional yang dimiliki,” ujarnya.

Baca Juga:
Monitor Angleb di Bali, Dirjen Hubud: Semua Moda Alami Kenaikan Penumpang

Pengembangan upaya dekarbonisasi sektor penerbangan dilakukan melalui upaya peningkatan teknologi, operasional, dan khususnya pengembangan bahan bakar alternatif secara komersil menjadi sangat penting untuk direncanakan dan dilaksanakan sesegera mungkin.

Dirjen Kristi mengharapkan adanya koordinasi yang baik dari semua pihak dalam upaya dekarbonisasi di bidang penerbangan. 

“Melalui FGD ini, kami harap kolaborasi dan sinergi antara pihak-pihak terkait dapat terjalin dengan baik untuk mendorong upaya dekarbonisasi di bidang penerbangan di Indonesia dan mendukung pencapaian target global yang telah disepakati," imbuh dia.

Hadir sebagai narasumber FGD, ICAO Regional Officer, Bapak Sayuta Senobua dan Tenaga Ahli Lingkungan Ditjen Perhubungan Udara Wendy Aritenang. 

Selain itu hadir pula narasumber dari PT Kilang Pertamina Internasional, PT Angkasa Pura I, PT Garuda Indonesia, PT Lion Group, Atase Perhubungan di Montreal Kanada/Alternate Representative of Indonesia to ICAO, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, dan Tim RAN GRK Ditjen Hubud. (omy)