Tarif Kereta Cepat JKT-BDG Akan Disubsidi Setara Argo Parahyangan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 15/Agu/2023 08:01 WIB
Foto dok. KCIC. Foto dok. KCIC.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan subsidi dengan skema PSO (Public Service Obligation) untuk harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Rencana pemberian subsidi untuk harga tiket KCJB, disampaikan Jokowi usai mencoba LRT Jabodebek dari Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan. 

Baca Juga:
KCIC: Penumpang Whoosh Masih Ramai pada H+3 Lebaran, Lonjakan Pengguna Diprediksi Sampai Lebih dari 20 Ribu

Menurutnya, subsidi merupakan kewajiban pemerintah, khususnya untuk transportasi publik massal.

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga:
Layanan Penumpang Prioritas di Kereta Whoosh, KCIC Siagakan Petugas Pendamping hingga ke Stasiun Tujuan

Sementara manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mengusulkan harga tiket di masa awal di kisaran yang sama dengan Argo Parahyangan.

Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengungkapkan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung untuk operasi awal akan ditawarkan Rp 250 ribu.

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan Kereta Cepat Whoosh Senin 26 Februari, Relasi Jakarta-Tegalluar PP

Dia menjelaskan, Dengan harga itu, tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandang untuk pengoperasian awal harganya ada di kisaran yang sama dengan kereta Argo Parahyangan.

"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp 200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp 250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," -Dwiyana Slamet Riyadi, Dirut KCIC.

Usulan harga tersebut, saat ini sedang diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk ditetapkan. Dengan harga Rp 250.000, Dwiyana mengeklaim penumpang bisa menghemat waktu berjam-jam, di mana hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan Jakarta-Bandung (Padalarang).

"Bayangkan misalnya, saya bisa berangkat kerja dari rumah saya di Kota Baru Parahyangan dan sampai kantor di Halim 30 menit. Siangnya bisa pulang dulu untuk istirahat dan kembali sebelum istirahat siang selesai, dan sebelum malam kembali pulang," ucapnya.

Sayangnya, peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang semula dijadwalkan 18 Agustus 2023 sebagai kado HUT ke-78 RI, harus diundur ke September 2023. Sedangkan pengoperasiannya dijadwalkan pada Oktober 2023.

"Nah kereta cepat ini Pak Jokowi akan mencoba ya itu tanggal 1 September. 1 September harapannya awal Oktober ini kita bisa mulai COD (commercial operation date)," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, usai peluncuran aplikasi ‘Access by KAI’ di The Westin Jakarta, Kamis (10/8). (Fhm)