Melalui Gelaran Safety Riding, BPTJ Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

  • Oleh : Naomy

Minggu, 20/Agu/2023 12:26 WIB
Safety riding di Tangsel Safety riding di Tangsel


TANGERANG SELATAN (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) edukasi keselamatan berlalu lintas yang bertajuk Sejalan (Selamat di Perjalanan, Selamat Sampai Tujuan).

Dalam hal ini, BPTJ mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keselamatan dalam berkendara. 

Baca Juga:
BPTJ Gelar Rapat Persiapan Operasi Angleb 2024 di Wilayah Jabodetabek

Acara Safety Riding yang digelar pekan lalu, berhasil mengajak lebih dari 300 peserta, yang terdiri dari sejumlah komunitas pengendara motor di Tangerang Selatan. 

Plt Kepala BPTJ Robby Kurniawan mengungkapkan, ini adalah langkah 
strategis dalam upaya sosialisasi keselamatan berlalu lintas, sekaligus menunjukkan sinergi nyata BPTJ dalam upaya edukasi bagi masyarakat.

Baca Juga:
Bersama BPTJ, Komisi V DPR Tinjau Kesiapan Angleb di Terminal Baranangsiang & Poris Plawad

"Kegiatan Safety Riding merupakan salah satu aspek penting dalam berkendara, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum menerapkan keselamatan berkendara dalam kehidupan sehari-hari,' ungkap Robby dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2023).

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat yang semula tidak paham menjadi paham tentang pentingnya arti keselamatan dan bagaimana berperilaku selamat di jalan (Safety Riding), sehingga diharapkan 
partisipan dari kegiatan tersebut dapat menjadi duta keselamatan di lingkungan masing-masing.

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

Dengan demikian dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi terjadinya kecelakaan.

Robby juga menyebut kegiatan Safety Riding merupakan upaya menjaga komitmen Kementerian Perhubungan melalui BPTJ untuk mendukung tercapainya target Rencana Umum 
Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) tahun 2021-2040, terutama dalam rangka menurunkan indeks kecelakaan dan fatalitas korban.

Di Indonesia tingkat kecelakaan kendaraan bermotor terbilang tinggi, baik yang melibatkan sepeda motor, mobil, maupun kendaraan lainnya. 

Berdasarkan data dari Korlantas Polri, di Jabodetabek sendiri angka kecelakaan lalu lintas di mencapai 867 kasus pada tahun 2022. 

"Di antara tiga faktor utama penyebab kecelakaan, faktor perilaku manusia (human behaviour) paling banyak berkontribusi, di antaranya pelanggaran aturan lalu lintas dan distracted driving,” ujar Robby.

Sementara itu, Sekretaris BPTJ Agung Raharjo mengatakan, selain di Tangerang Selatan, BPTJ juga menargetkan ke depannya untuk menyelenggarakan program Safety Riding di daerah-daerah Jabodetabek lainnya.

“Ilmu dan tata cara berkendara yang aman dan berkeselamatan merupakan hal yang sangat diperlukan bagi anak-anak muda Indonesia, sehingga kami menargetkan acara ini dilaksanakan secara berkelanjutan," ucapnya. 

Manfaat dan ilmu yang didapatkan oleh peserta tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, namun juga bisa disebarluaskan ke lingkungan sekitarnya hingga mewujudkan perjalanan yang aman dan selamat untuk diri sendiri dan orang lain.

Kepala Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Chaerudin juga menyampaikan 
hal serupa mengenai pentingya edukasi keselamatan berlalu lintas yang diberikan secara berkesinambungan. 

"Tentunya ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ujar Chaerudin. 

Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengutamakan keselamatan berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada.

Acara Safety ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai anak-anak sebagai upaya mewujudkan Salud (Sadar Lalu lintas Usia Dini) yang diikuti oleh anak-anak dari sejumlah Taman Kanak-Kanak di Tangerang Selatan. (omy)