Indonesia Aktif Galang Dukungan Pencalonan Kembali Sebagai Anggota Dewan IMO

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 21/Okt/2023 08:49 WIB
Sajian coffe break di IMO persembahan Indonesia Sajian coffe break di IMO persembahan Indonesia

 

LONDON (BeritaTrans.com) - Indonesia kembali menunjukkan peran aktif dan komitmennya dalam mendukung peningkatan capacity building di sektor maritim melalui program kerja IMO dalam kerangka IMO Integrated Technical Cooperation Programme (ITCP).

Baca Juga:
Kemenhub Teken Perjanjian Kerja Sama dengan BKI untuk Pemeliharaan KN Kenavigasian

Momen pada Sidang Technical Cooperation Committee (TC) ke-73 yang berlangsung di Markas Besar International Maritime Organization (IMO) dari 16 hingga 19 Oktober 2023 itu juga  dimanfaatkan untuk galang dukungan jelang pemilihan anggota Dewan IMO. 

Atase Perhubungan KBRI London Barkah Mirajaya mengungkapkan, momen ini sekaligus dijadikan ajang menggalang dukungan bagi pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2024-2025 dan pencalonan BPK sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Upaya yang dilakukan adalah dengan menjadi sponsor coffee break saat sidang berlangsung. Coffee break tersebut menyajikan kudapan dan minuman tradisional khas Indonesia.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan dukungan dalam pencalonan Dewan IMO dan Auditor Eksternal, " ujar Barkah, Jumat (20/10/2023). 

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Dengan demikian, peran aktif Indonesia, khususnya dalam bidang industri pelayaran melalui program capacity building dan peran wanita dalam sektor maritim semakin meningkat. 

Hal ini juga akan memberikan kontribusi positif dalam menjaga keselamatan dan efisiensi industri pelayaran global.

"Sebagai informasi, pada akhir sesi TC, disepakati draf Report TC 73 , dengan beberapa catatan antara lain pengajuan penambahan hari Sidang TC menjadi 5 hari kerja dan penundaan pembahasan agenda 5, 7, 8, 11 dan 15 pada TC 74 dikarenakan keterbatasan waktu," ungkap Barkah. 

Sekretaris Jenderal IMO memberikan apresiasi atas peran aktif dari pada delegasi selama pelaksanaan sidang, dan berharap kiranya agenda sidang yang masih memerlukan penyempurnaan agar dapat disampaikan segera kepada Sekretariat IMO untuk menjadi bahan dalam finalisasi Laporan TC -73.

"Kami berharap bahwa upaya-upaya ini akan terus memperkuat peran Indonesia dalam industri pelayaran global dan berkontribusi positif dalam menjaga keselamatan serta efisiensi sektor maritim di seluruh dunia," tutup Barkah. (omy)