Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Peluang Investasi Bandara Haji dan Umroh di Indonesia

  • Oleh : Naomy

Minggu, 03/Des/2023 15:00 WIB
Menhub dan CEO. Bandara King Abdul Aziz Menhub dan CEO. Bandara King Abdul Aziz

 

JEDDAH (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC) pengelola Bandara King Abdul Aziz, Adnan M.T Al-Saggaf, dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga:
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional

Dalam pertemuan tersebut, Menhub menawarkan kepada PPMDC peluang kerja sama investasi di sejumlah bandara di Indonesia, yang melayani penerbangan haji dan umroh. PPMDC merupakan operator bandara pertama di Arab Saudi, yang saat ini mengoperasikan Bandara Haji King Abdul Aziz, Jeddah.

“Kami tawarkan investasi dengan membentuk joint venture bersama dengan operator bandara di Indonesia, dalam rangka mengembangkan bandara-bandara di Indonesia. Serta meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umroh di Indonesia dengan Bandara di Jeddah dan Madinah,” tutur Menhub.

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Dia mengungkapkan, saat ini di Indonesia terdapat sejumlah bandara yang melayani penerbangan haji dan umroh. 

"Ada beberapa bandara embarkasi haji dan umroh di Indonesia yang dapat dikerjasamakan,” ucapnya.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

Sementara itu, CEO PPMDC, Adnan M.T. Al-Saggaf menyatakan ketertarikannya untuk segera melakukan investasi di bandara-bandara haji dan umroh di Indonesia. 

“Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan sebagai pengelola bandara haji di Jeddah, PPMDC yakin dapat memberikan yang terbaik bagi pengelolaan bandara haji dan umroh di Indonesia,” kata dia.

Sebagai informasi, PPMDC sudah memiliki kerja sama berupa Memorandum of Understanding (MoU) dengan Angkasa Pura II (AP II), untuk penjajakan kerja sama pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umroh. 

Pada tahun 2023, Indonesia memiliki 13 bandara yang digunakan untuk embarkasi penerbangan haji  dan 6 bandara embarkasi haji antara. 

Ke-13 bandara tersebut yaitu: Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh), Kualanamu (KNO/Medan), Minangkabau (PDG/Padang), Hang Nadim (BTH/Batam), Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang), Soekarno Hatta (CKG/Cengkareng), Adi Sumarmo (SOC/Solo). 

Selain itu Juanda (SUB/Surabaya), Syamsudin Noor (BDJ/Banjarmasin), Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan), Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar), Lombok (LOP/Praya), dan Kertajati (KJT/Majalengka).

Sementara, enam bandara embarkasi haji antara, yaitu: Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Depati Amir Bangka Belitung, Radin Inten II Lampung, dan Djalaluddin Gorontalo. (omy)