Kemenhub Konsisten Terapkan Visi Misi Presiden Sektor Transportasi

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 20/Des/2023 14:05 WIB
Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan konsisten jalankan visi misi Presiden Joko Widodo selama kepemimpinan sejak sembilan tahun lalu. 

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di mana sejak tahun 2014 sampai 2023 ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membangun berbagai fasilitas infrastruktur transportasi yang menghubungkan antarwilayah Indonesia.

Baca Juga:
Sejumlah Proyek Infrastruktur Transportasi Akan Diresmikan Pada 2024

"Pembangunan sejalan dengan upaya menyediakan pelayanan dasar dan peningkatan konektivitas," ungkap Menhub saat paparan di Jumpa Pers Akhir Tahun di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Saat ini sejumlah fasilitas telah dibangun dan dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di seluruh Indonesia. 

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan Slogan Angleb "Mudik Ceria, Penuh Makna"

Adapun rangkaian pembangunan yang telah dikerjakan di antaranya membangun pelabuhan penyeberangan di 76 lokasi, rehabilitasi pelabuhan penyeberangan di 151 lokasi, pembangunan terminal tipe A di lima lokasi, dan rehabilitasi atau revitalisasi terminal tipe A di 140 lokasi.

"Lalu kita juga membangun dan memperbaiki pelabuhan. Pelabuhan baru ada 18 lokasi, yang kita perbaiki ada 164 lokasi," lanjutnya.

Baca Juga:
Kemenhub Dorong Digitalisasi di Sektor Transportasi

"Kami juga membangun 25 lokasi bandara baru dan memperbaiki 38 bandara," ungkapnya. 

Bandara baru ada 25, kebanyakan ini di tempat-tempat yang jauh, seperti di Fakfak, di Nabire, di Mandailing Natal, yang mungkin banyak yang tidak mengerti di mana lokasi bandara itu.

Sektor kereta api, membangun sedikitnya 1.683,44 Km'sp jalur kereta api," tambahnya.

Adapun rincian pembangunan jalur kereta api, diantaranya pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 152,46 km, LRT Jabodebek sepanjang 49,21 km jalur ganda, LRT Sumsel sepanjang 23,4 km jalur ganda, LRT Jakarta 5,8 km jalur ganda. Selain itu, peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 1.900,54 Km'sp.

"Kalau kita melihat secara detil apa yang kita lakukan, kita melakukan upaya angkutan massal perkotaan dengan LRT. Kemarin secara intensif kita dukung MRT, masih subsidi, tapi yang menggembirakan adalah ini semua produk dalam negeri. Kami melakukan koordinasi agar east west yang ada di Jakarta itu tercapai. Juga LRT Jabodebek," imbuh Menhub. 

Semua itu dilakukan Kemenhub dalam rangka pelayanan dasar dan peningkatan konektivitas dengan membangun infrastruktur sektor transportasi pada empat moda.

Adapun visi Presiden yakni "Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong".

Sedangkan misi Presiden Jokowi antara lain: 

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;

2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Merata dan Berdaya Saing;

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;

4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;

5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;

6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya;

7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga;

8. Pengelolaan Pemerintah yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya;

9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan. (omy)