Kemenhub Pacu Pembangunan Infrastruktur Lewat Pembiayaan Kreatif

  • Oleh : Naomy

Kamis, 21/Des/2023 08:15 WIB
Menhub Budi Menhub Budi


 
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Sejumlah capaian infrastruktur transportasi hingga 2023 diraih melalui pembiayaan kreatif (creative financing) non-APBN.

Ini merupakan salah satu strategi Kementerian Perhubungan untuk memacu pembangunan di tengah keterbatasan APBN.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, visi dari Presiden Joko Widodo adalah meraih Indonesia Emas di tahun 2045 dan menjadi lima besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di dunia. 

Baca Juga:
Sejumlah Proyek Infrastruktur Transportasi Akan Diresmikan Pada 2024

"Sektor transportasi berperan penting untuk mewujudkan visi tersebut, karena dengan membangun infrastruktur transportasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia, akan menciptakan konektivitas antarwilayah dan berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa," urai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
 
Effort Kemenhub sangat besar untuk menyukseskan creative financing. Selama kurun waktu 10 tahun terakhir, tren pagu APBN semakin menurun. 

Sementara, kebutuhan pembangunan transportasi berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kemenhub 2020-2024 mencapai Rp1.288 triliun dan kemampuan APBN hanya 20 persennya saja. 
 
“Oleh karenanya kami terus mendorong pendanaan kreatif di antaranya melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun investasi swasta murni, dan mengoptimalkan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kemenhub yang mampu meraih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ucapnya.
 
Terkait optimalisasi BLU, Menhub menyebut, raihan PNBP yang didapat dari operasional BLU di lingkungan Kemenhub trennya terus meningkat. 

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan Slogan Angleb "Mudik Ceria, Penuh Makna"

Dari tahun 2014 yang hanya sebesar Rp2 triliun, pada tahun 2019 sudah mencapai Rp9,4 triliun.
 
“Pada tahun 2020 dan 2021 raihannya sempat menurun karena terdampak Pandemi Covid-19. Namun pada tahun 2022 raihannya kembali meningkat menjadi Rp9,02 triliun rupiah atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp8,5 triliun rupiah,” tutur Menhub.
 
Hingga saat ini terdapat 12 proyek KPBU dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp53,6 triliun. Di antaranya yaitu: Pelabuhan Patimban, Kereta Api Makassar – Parepare, Proving Ground Bekasi, serta Bandara Dhoho Kediri.
 
“Ada Pelabuhan Patimban dengan nilai investasi Rp18,9 triliun, Kereta Api Makassar - Parepare dengan nilai Rp991 miliar, Proving Ground Bekasi dengan nilai Rp1,9 triliun, lalu Bandara Dhoho Kediri dengan nilai Rp10 triliun. Bandara Kediri adalah proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni,” imbuhnya. 
 
Untuk mempercepat proses dan realisasi proyek infrastruktur transportasi menggunakan pembiayaan kreatif, Kemenhub telah membentuk unit kerja baru yaitu Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi (PPIT).
 
Selain itu, upaya peningkatan iklim transportasi juga dilakukan, misalnya melalui pembentukan unit percepatan pelaksanaan berusaha, penyederhanaan perizinan usaha berbasis risiko, penyusunan NSPK Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB), dan lain sebagainya.
 
“Alhamdulillah selama dua tahun ini di 2022 dan 2023 kami berturut-turut mendapatkan peringkat terbaik pertama Anugerah Layanan Investasi dari Kementerian Investasi/BKPM. Ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk semakin mempermudah perizinan tanpa meninggalkan resiko terkait aspek keselamatan,” kata Menhub.
 
Selain penghargaan layanan investasi, Kemenhub juga menerima penghargaan sebagai Pembina Teknis Badan Layanan Umum (BLU) Terbaik Tahun 2023 dari Kementerian Keuangan. BLU.  (omy) 

Baca Juga:
Kemenhub Dorong Digitalisasi di Sektor Transportasi