Presiden Segera Resmikan Terminal Samarinda Seberang

  • Oleh : Naomy

Selasa, 27/Feb/2024 15:16 WIB
Terminal Samarinda Terminal Samarinda

 

SAMARINDA (BeritaTrans.com) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Terminal Tipe A Samarinda Seberang Rabu (28/2/2024).

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Presiden akan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.

Proyek ini dibangun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada medio 2020 untuk melayani penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jalur Samarinda-Banjarmasin dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Samarinda ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur.

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Toni Tauladan telah melakukan peninjauan dan menegaskan bahwa persiapan sudah dilakukan dengan mempercantik terminal untuk menyesuaikan agenda Presiden Jokowi bersama jajaran menteri ke Kalimantan Timur.

Terminal Penumpang Tipe A di bawah pengelolaan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Timur ini dibangun untuk mendukung transportasi darat khususnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang desainnya lebih nyaman, aman dan memenuhi standar keselamatan.

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Terminal Samarinda Seberang dibangun di atas lahan seluas 6.682 m2 dengan luas bangunan 3.600 m2 yang merupakan aset Ditjen Hubdat Kemenhub. 

"Di mana di tahun 2020 telah melayani penumpang sekitar 3.137 kendaraan dengan 51.338 penumpang," ujar Toni, Selasa (27/2/2024).

Dia menjelaskan, pekerjaan pembangunan (revitalisasi) Terminal Samarinda Seberang pada tahun 2022 yang terdiri dari area parkir bus, area loket, tempat pemeriksaan kesehatan dan tempat istirahat, drop area, jalan menuju area parkir kendaraan kecil dan yang lainnya.

Presiden Jokowi nantinya akan melakukan kunjungan ke sejumlah area terminal termasuk melihat tenan UMKM yang ada di dalam terminal didampingi Menteri Perhubungan dan sejumlah undangan lainnya.

“Kita harapkan dengan peresmian Terminal Samarinda Seberang ini, dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan menjadi fasilitas pendukung untuk transportasi darat, Kaltim sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN),” ujarnya. 

Terminal penumpang ini memenuhi kelengkapan kebutuhan fasilitas transportasi di sejumlah daerah, karena sebelumnya Presiden Jokowi juga meresmikan Terminal Tingkir Salatiga Jawa Tengah, Terminal Paya Ilang, Takengon, Aceh dan Terminal Anak Air, Padang Sumatera Barat, Terminal Purworejo Jawa Tengah, Terminal Leuwipanjang Jawa Barat dan beberapa terminal lainnya.

Pembangunan sarana dan prasarana transportasi seperti Terminal Samarinda Seberang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat. 

Terminal bus itu tak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang saja melainkan juga memiliki fungsi lain atau mixed use, yang dijadikan konsep terminal modern. 

"Di dalamnya mengakomodir pusat kegiatan UMKM, pusat kegiatan sosial dan jadi integrasi antar moda lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim Dr Muiz Thohir menyampaikan Terminal Tipe A Samarinda Seberang dibangun untuk melengkapi terminal serupa yang ada di Kota Balikpapan yakni Terminal Batu Ampar.

Hal tersebut lantaran sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Samarinda Seberang sudah melayani penumpang dari Samarinda-Banjarmasin dan sebaliknya. 

Terminal tersebut telah jadi jalur konektivitas transportasi antardaerah.

“Terminal Samarinda Seberang sangat membantu penumpang dari berbagai daerah yang ingin ke Banjarmasin juga melayani dari Kota Samarinda ke beberapa wilayah Kaltim seperti ke Kutai Kartanegara,” kata Muiz.

Sejalan dengan dibangunnya Ibu Kota Negara (IKN), maka Terminal Samarinda Seberang menjadi pelengkap fasilitas pendukung. 

Karena, sekarang ini populasi penduduk di Samarinda juga sangat tinggi dan aktivitas masyarakat pun meningkat.

Terbukti kata Muiz, dari data Pemkot Samarinda yang disampaikan Walikota H Andi Harun, bahwa okupansi hotel (occupation rate), yang ada di Ibukota Provinsi Kaltim khususnya Samarinda sudah mencapai 90-100 persen.

“Pergerakan masyarakat dan kebutuhan bidang transporasi akan tinggi khususnya transportasi umum berupa bus. Sehingga, Terminal Samarinda Seberang diharapkan menjawab tuntutan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat,” pungkasnya. (omy)