Menparekraf Dorong Industri Perkuat Diversifikasi Produk dan Kerja Sama

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Feb/2024 12:21 WIB
Wisatawan mancanegara bidik kegiatan di Bali Wisatawan mancanegara bidik kegiatan di Bali

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku industri pariwisata tanah air untuk berinovasi guna memperkuat diversifikasi produk sehingga memperkuat daya tarik kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara (wisman). 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (26/2/2024), mengatakan dalam beberapa tahun terakhir di kalangan persaingan pariwisata ASEAN, Indonesia masih harus berjuang lebih keras dalam tingkat kunjungan wisatawan mancanegara. 

"Jumlah wisatawan mancanegara kita tertinggal dari Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Tapi kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas," kata Menparekaf. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Selain diversifikasi produk, Kemenparekraf dikatakan Sandiaga juga terus berupaya untuk meningkatkan jumlah ketersediaan tempat duduk (seat capacity). 

Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, jumlah seat capacity Indonesia memang lebih rendah dimana pada tahun 2023 sebesar 20,1 juta. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Sementara negara lainnya seperti Thailand sebesar 37,6 juta, Malaysia 26,2 juta, Vietnam 20,7 juta, dan Singapura sebesar 37 juta. 

"Ini harus kita tingkatkan dengan strategi. Bukan hanya biasa-biasa saja tapi extra ordinary agar wisman dapat mengisi setiap seat capacity, yang tersedia," kata Menparekraf. 

Industri juga dapat berkontribusi dalam menyiapkan program yang berkolaborasi dengan maskapai internasional terutama dalam mendorong dibukanya rute-rute baru ke berbagai daerah Indonesia. 

"Kita juga harus terus mendorong agar penerbangan di Indonesia lebih banyak dan menciptakan kebijakan visa yang lebih friendly kepada wisatawan mancanegara," kata Menparekraf. (omy)