Antisipasi Serangan Iran, AS Siagakan Kapal Induk USS Nimitz

  • Oleh : Redaksi

Senin, 04/Janu/2021 23:08 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan Kapal Induk  USS Nimitz bakal siaga di Teluk Arab dengan alasan meningkatnya ancaman akhir-akhir ini oleh Iran. Hal ini sekaligus membantah kabar kapal tersebut akan kembali pulang yang dinilai sebagai tanda deeskalasi

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan pemindahan rutinnya," kata penjabat menteri pertahanan AS, Christopher C. Miller, dikutip dari Times Of Israel, Senin, 4 Januari 2020.

Baca Juga:
Kapal Induk AS Kawal Kapal Tanker Israel yang Diserang di Teluk Oman

USS Nimitz telah berpatroli di perairan Teluk sejak akhir November. Namun The New York Times pekan ini memberitakan bahwa Amerika Serikat memerintahkan kapal itu pulang. Mengutip pejabat AS, The New York Times mengabarkan rencana memulangkan kapal induk itu untuk menghindari konflik di hari-hari terakhir Presiden Donald Trump menjabat.

"USS Nimitz sekarang akan tetap ditempatkan di wilayah operasi Komando Pusat AS. Tidak ada yang meragukan tekad Amerika Serikat," kata Miller membantah rencana kepulangan kapal induk.

Baca Juga:
Hubungan Panas, Kapal Induk AS Latihan di Laut China Selatan

Pernyataan Miller datang satu tahun setelah peristiwa pembunuhan petinggi militer Iran Jenderal Qasem Soleimani dan letnan Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad pada 3 Januari 2020.

Ribuan pelayat Irak meneriakkan "balas dendam" dan "tidak untuk Amerika" pada hari Minggu saat merayakn haul Soleimani dan al-Muhandis.

Baca Juga:
Amerika Kirim Kapal Induk ke Selat Malaka

Sementara itu, pemerintah Iran menyatakan akan membalas dendam atas kematian Soleimani. "Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," bunyi keterangan resmi Kedutaan Iran untuk Indonesia, Ahad, 3 Januari 2021.

(lia/sumber:tempo.co.id)