Selama Pembelajaran Jarak Jauh, Sugihardjo Tekankan Taruna Pentingnya Self Directed

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 30/Janu/2021 10:20 WIB
Sugihardjo Kuliah Umum di BPPTD Mempawah Sugihardjo Kuliah Umum di BPPTD Mempawah


MEMPAWAH (BeritaTrans.com) - Selama pebelajaran jarak jauh (PJK), Kepala  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Suguhardjo menekankan pentingnya Self Directed.

"Dii kalangan industri, Taruna BPSDM Perhubungan disebut selain pintar dan terampil juga memiliki sikap disiplin dan inisiatifl. Ini yang menentukan kunci sukses, karena sukses itu bukan karena pintar tapi karena karakter," jelas Sugihardjo di sela kuliah umum bagi para taruna di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah, di Mempawah, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga:
Cadet Corner Poltekpel Banten Diresmikan, Terapkan Program Merdeka Belajar

Ini merupakan kelebihan dari Pendidikan berbasis Vokasi yang diterapkan BPSDMP di mana kompetensi diperoleh oleh taruna,  bukan hanya Knowledge atau pengetahuan. Namun kompetensi yang lengkap berkaitan dengan Knowledge, Skill, dan Attitude. 

“Pengetahuan tentang transportasi, ini menjadi persyaratan, diberikan materi, dilakukan evaluasi dalam bentuk tugas dan ujian dalam rangka meningkatkan pengetahuan taruna di bidang transportasi. Tapi karena pendidikan kita merupakan Vokasi, maka 60% adalah praktik, sehingga anda bukan hanya memiliki pengetahuan tapi bisa mempraktikannya," urainya.

Baca Juga:
Capt. Wisnu Minta Pegawai BPSDMP Tingkatkan Semangat Kerja

Hal itu untuk memperkaya sehingga teori yang diperoleh benar-benar dirasakan. Namun demikian, di samping pengetahuan dan keterampilan yang justru lebih penting adalah attitude atau yang kita sebut dengan soft skill competence, kepribadian, disiplin, kejujuran, integritas, sikap, dan perilaku menjadi penting. 

Kombinasi dari Knowledge, Skill, dan Attitude tersebut akan membentuk kemampuan, membentuk karakter, dan pribadi yang tangguh.

Baca Juga:
BPSDMP Gelar DPM Bidang Kepelautan Bagi Masyarakat Sumbar

Selain itu, Sugihardjo juga menambahkan, bahwa selain Knowledge, Skill, dan Attitude. Kunci sukses berikutnya adalah setting goal atau sasaran dan tujuan, Untuk dapat menentukan tujuan tersebut, para taruna harus memiliki soft skill competence yang dikenal dengan 4C, yaitu Critical Thinking, Creative Solution, Colaboration dan Communication Skill

“Setelah set goal harus dibuat perencanaan, bagaimana jangka panjang dan tahapannya bagaiamana, tahap berikutnya adalah learn, apabila kita telah membuat rencana maka kita harus pelajari bagaimana mewujudkan rencana tersebut harus ada risk management, risiko rencana untuk kita pelajari dan disempurnakan," kata dia.

Setelah rencana tersebut sempurna, kunci sukses berikutnya adalah Show atau pembuktian, seringkali kita hebat membuat rencana tapi tidak mampu mewujudkannya, karena pengusaha yang sukses itu bukan yang bisa melihat peluang tapi harus mampu merebut peluang, dan jangan pernah takut gagal. Kunci sukses terakhir adalah evaluasi sebagai satu refleksi untuk kita setting goal berikutnya.

Oleh karena itu, Sugihardjo menyatakan agar, proses pembelajaran di BPPTD Mempawah harus dapat berubah, tidak lagi bertumpu pada dosen, pada peralatan, pada lab, dan pada metode, tumpuan pembelajaran adalah justru ada pada taruna atau self directed learning.

Apabila dulu model belajar istilahnya one to many, satu dosen sebagai sumber pengetahuan kepada banyak taruna, namun sekarang sistem pembelajaran saat ini bukan itu lagi, sumber informasi bukan hanya dosen, anda bisa buka google, youtube dan sebagainya. 

Ilmu pengetahuan tersebar di dunia maya, istilahnya Dunia berada dalam genggaman, segala sesuatu ada dalam smartphone. 

"Maka dari itu sejak tahun lalu saya telah membuat aturan yang biasanya taruna tidak boleh membawa handphone dan laptop sebagai akses informasi kini diperbolehkan," tutur Sugihardjo.

Kuliah umum dengan tema “Strategi dan Kebijakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Taruna/i Perhubungan pada masa Pandemi Covid-19” ini diikuti 239 Taruna BPPTD Mempawah secara virtual, serta para civitas akademika BPPTD Mempawah, dengan menerapkan protokol Kesehatan. 

“Kuliah umum ini kami prakarsai dalam rangka membina, membimbing dan mengarahkan serta mengawasi proses belajar dan mengajar bagi taruna/i perhubungan pada masa pandemi covid-19 ini, karena saat ini para taruna kita lakukan pembelajaran jarak jauh.” ujar Kepala BPPTD Mempawah, M. Syukri Pesilette. (omy)