JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin dibangun sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter. Pembangunan ini akan dilakukan pada Februari hingga Maret 2021 

Baca Juga:
Musyawarah DPD Organda DKI Jakarta, Minta Pemprov Segera Selamatkan Industri Transportasi

“Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait,” kata Syafrin dalam keterangannya, Sabtu (6/2/2021). 

Baca Juga:
26 Bus Listrik Resmi Mengaspal, Diluncurkan Dishub Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta dan DAMRI

Jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas bagi pesepeda, seperti wayfinding, pijakan kaki di kaki simpang dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa bike rack pada trotoar. 

Dalam pembangunan jalur sepeda permanen ini, Pemprov DKI juga membangun prasasti sebagai bicycle artwork berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan Sepeda. Ini akan diletakkan di trotoar atau jalur pejalan kaki. 

Baca Juga:
BPTJ: 9 Terminal di Jabodetabek Siap Layani Angkutan Nataru

Jalur sepeda permanen ini akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal, antara lain 9 halte bus TransJakarta, 6 stasiun MRT Jakarta, 1 stasiun Kereta Commuter Line, 1 stasiun Kereta Bandara (Railink) dan 1 stasiun LRT Jabodebek.

“Kami mohon partisipasi dan dukungan seluruh stakeholder di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beserta masyarakat di Jakarta agar turut mengampanyekan program Jakarta Ramah Bersepeda dengan menyukseskan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jl. Sudirman - MH. Thamrin,” pungkasnya. 

Dia berharap dengan pembangunan jalur sepeda ini bisa terus mendorong warga Jakarta untuk memilih sepeda sebagai transportasi. 

“Jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit," tuturnya. 

"Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan,” katanya.(fh/sumber:kumparan)