Mulai Semester II 2021, TransJakarta Siapkan Operasional Bus Listrik

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 20/Mar/2021 00:11 WIB
Bus listrik buatan karoseri Laksana. Foto: Kompas.com. Bus listrik buatan karoseri Laksana. Foto: Kompas.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana akan menghadirkan dan mengoperasikan sebanyak 20-30 unit bus listrik pada awal semester kedua tahun ini.

Langkah tersebut merupakan bagian dari perwujudan program Jakarta bebas emisi atau yang dikenal dengan program Jakarta Langit Biru dan mendukung program kendaraan bermotor listrik nasional.

Baca Juga:
BPTJ Sebut Transjakarta Siap Jadi Operator JR Connexion dan Transjabodetabek

"Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), sampai tahun 2030 kita menargetkan 10.051 bus yang dioperasikan semuanya sudah beralih ke listrik," kata Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Rabu (17/3/2021).

"Nah, harapan kami pada saat ulang tahun Jakarta nanti, kami dapat memberikan hadiah berupa minimum 20-30 unit bus listrik pertama dan kita operasikan per Juni 2021," lanjutnya.

Baca Juga:
26 Bus Listrik Resmi Mengaspal, Diluncurkan Dishub Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta dan DAMRI

Jhonny menambahkan, pihaknya telah melakukan proses pengadaan maupun peralihan ke bus listrik sejak 2019. Hanya saja, memang ada beberapa hal yang patut diselesaikan sebelum dioperasikan.

Satu diantaranya, terdapat hubungan yang berkesinambungan antara pengelola (layanan angkutan) dengan para operator, di samping aturan main dari operasional bus listrik.

Baca Juga:
Mengaspal Segera, Bus Listrik DAMRI Siap Beroperasi di Jakarta

Lebih jauh, ia pun memastikan pengadaan bus listrik saat ini telah melalui tahapan pemeriksaan dan uji coba dari berbagai pihak.

Kemudian, hingga akhir 2021 pihak perseroan menargetkan bisa mengoperasikan 100 unit bus listrik secara bertahap.

"Kemudian di tahun ini kita menargetkan kita minimum 100 unit bus listrik yg akan kita operasikan. Kalau ini bisa jalan ini adalah milestone penting sebuah kesuksesan kecil menuju goals yang lebih besar di 2030 nanti," ucap Jhonny.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa salah satu persoalan Jakarta saat ini adalah polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan.

Ia menilai, bus listrik merupakan solusi yang tepat untuk membebaskan Ibu Kota dari emisi berbahaya akibat polusi bahan bakar fosil.

“Transportasi listrik menjadi salah satu solusi yang layak untuk dibahas, dipertimbangkan, dan kita semua sedang menuju kepada model transportasi bebas emisi, salah satunya berbasis listrik,” kata dia.

Anies berharap keberadaan bus listrik Transjakarta bisa mendorong pihak lain untuk memproduksikan bus listrik. Pemprov DKI akan berupaya mendukung dengan memberikan berbagai insentif. (Kompas.com)