Oleh : Redaksi
SAMARINDA (BeritaTrans.com) - Kapal SPOB Mulya Mandiri 07, yang tengah memuat 5 ton crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah, tenggelam di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), karena dihantam gelombang. Akibatnya, air Sungai Mahakam berubah warna menjadi oranye.
Kapal nahas itu diketahui tenggelam pada Sabtu (10/4/2021) pukul 05.30 Wita tadi. Sebanyak 5 ton minyak sawit mentah tumpah ke Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Palaran.
"Kapal itu akan menuju ke arah muara Sungai Mahakam, namun kapal dalam kondisi miring. Saat tiba di lokasi kejadian, kapal tersebut berpapasan dengan kapal lainnya, sehingga menyebabkan gelombang cukup besar dan membuat kapal SPOB Mulya Mandiri 07 tenggelam," kata Kepala Satuan Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji kepada detikcom, Sabtu (10/4/2021).
Kapal itu tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Jembatan Mahkota 2, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda. Dugaan sementara, kapal itu tenggelam karena bocor.
"Untuk kondisi pastinya, kita tunggu hasil penyelidikan tim di lapangan. Petugas kami saat ini masih melakukan olah TKP dan pencarian terhadap satu orang ABK kapal," ujarnya.
Tujuh ABK kapal dikabarkan berhasil menyelamatkan diri, sementara satu orang yang hilang atas nama Jufri, yang bertugas sebagai kepala kamar mesin (KKM).
Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran
Sementara itu, seorang ABK yang selamat, Muchtar Tandiawi, mengatakan kapal SPOB Mulya Mandiri 07 sedang berada di perairan Jembatan Mahkota II dalam keadaan berlayar untuk persiapan tambat menuju Dermaga Teluk Cinta, Samarinda Seberang. Saat kejadian, kapal dalam posisi miring, dan tiba-tiba kapal kayu melintas sehingga menimbulkan ombak yang cukup tinggi dan menghantam kapal SPOB Mulya Mandiri 07.
"Dalam kondisi miring itu, lanjut Muchtar, (ombak) mengakibatkan kapal tenggelam. Saat itu para ABK langsung berusaha menyelamatkan diri, termasuk korban Jufri yang hingga saat ini tidak diketemukan," kata Muchtar.(amt/sumber:detik.com)