Libatkan Swasta, Sebagian Dermaga Sluke Rembang Dimanfaatkan untuk Non Kepelabuhanan

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 05/Jun/2021 06:33 WIB
Teken kerja sama pemanfaatan dermaga Sluke Rembang Teken kerja sama pemanfaatan dermaga Sluke Rembang


JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengoptimalkan penggunaan fasilitas pelabuhan Sluke Rembang, Jawa Tengah, dengan melibatkan pihak swasta untuk memanfaatkan sebagian Dermaga yang dikenal dengan nama Dermaga APBN.

Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Penandatanganan kerja sama sewa sebagian Dermaga APBN Pelabuhan Sluke Rembang antara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Rembang dengan PT Heksa Energi Mitraniaga. 

Baca Juga:
Kemenhub Teken Perjanjian Kerja Sama dengan BKI untuk Pemeliharaan KN Kenavigasian

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor UPP Rembang, Fery Agus Satrio  dengan Direktur PT Heksa Energi Mitraniaga (HEM), Faizal Al Fariz di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Fery menyampaikan, tujuan dilaksanakan kerja sama pemanfaatan sebagian Dermaga APBN Pelabuhan Sluke Rembang, guna memanfaatkan dan mengoptimalkan Barang Milik Negara (BMN) berupa sebagian dermaga yang tidak sedang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan kepelabuhanan.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

“Selain itu juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan elpiji serta meningkatkan dan menambah pendapatan ke negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP,” urainya.

Menurut Fery penandatanganan kerjasama ini merupakan wujud sinergi yang baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor UPP Rembang dengan pihak Swasta.

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

“Perjanjian kerja sama sewa sebagian Dermaga APBN Pelabuhan Sluke Rembang berlaku untuk jangka waktu tiga tahun dengan nilai sewa sebesar Rp1, 642 milliar,” katanya.

Dia juga berharap, ke depan Pelabuhan Sluke Rembang dapat memberikan nilai manfaat yang besar baik kepada masyarakat dan negara serta dapat menjadikan kota Rembang selain sebagai kota santri juga kota maritim yang berkembang, maju serta dinamis. 

Sementara itu, Direktur HEM, Faizal mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan upaya mendukung Kementerian Perhubungan khususnya Kantor UPP Rembang untuk mengoptimalkan fasilitas pelabuhan Sluke Rembang serta  meningkatan pendapatan PNBP.

Kerja sama yang terjalin antara Pemerintah dan Swata ini sudah sejalan dengan kebijakan Pemerintah melalui Kemenhub, untuk terus mendorong sektor perekonomian di berbagai daerah melalui pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (omy)