Jadi Klaster Covid-19, Bandara Changi Gelontorkan Rp 160 Miliar

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 11/Jun/2021 22:09 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Grup Bandara Changi (CAG) akan menyisihkan SG$ 15 juta atau Rp 160 miliar (asumsi Rp 10.700/SG$) untuk membantu pekerja bandara yang terkena dampak peningkatan keamanan akibat Covid-19.

Dilansir dari Channel News Asia (CNA), sekitar 5.000 pekerja akan mendapatkan tunjangan khusus bulanan dan penyediaan makanan selama enam bulan, serta alat pelindung diri (APD).

Baca Juga:
Singapura Perluas Bandara Changi, Bangun Terminal 5 yang Fantastis

Bulan lalu, Bandara Changi menjadi cluster Covid-19 aktif terbesar di Singapura, dengan lebih dari 100 kasus muncul.

CAAS dan CAG mengatakan pada saat itu penyelidikan awal menunjukkan bahwa penularan awal dapat terjadi melalui seorang pekerja bandara yang "membantu sebuah keluarga dari Asia Selatan."

Baca Juga:
Bandara Internasional Yogyakarta Buka Penerbangan ke Singapura Mulai Bulan Depan, Tiket Rp 600 Ribuan

Selanjutnya terminal penumpang Bandara Changi, serta kompleks hiburan dan ritel Jewel, ditutup untuk umum. Sementara pengujian Covid-19 tambahan diperkenalkan untuk kedatangan dari negara dan wilayah 'beresiko sangat tinggi'.

Dalam rilis media, CAAS dan CAG mengatakan belum ada kasus positif Covid-19 baru yang melibatkan pekerja bandara sejak 20 Mei.

Baca Juga:
Tarif Layanan Penumpang Pesawat dan Distribusi di Bandara Changi Resmi Naik

"Dari 43 pekerja bandara yang dinyatakan positif, 42 telah dipulangkan dan pekerja sisanya dalam pemulihan di bangsal umum rumah sakit tanpa suplementasi oksigen," kata mereka pada Jumat (11/6/2021).

Mereka menambahkan telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan komunitas bandara untuk "meninjau dan memperkuat pertahanan Bandara Changi terhadap varian Covid-19 yang lebih menular."

Selain itu, langkah keamanan yang ditingkatkan telah diterapkan untuk melindungi pekerja bandara, pelancong dan masyarakat di area bandara. Pekerja bandara juga harus mengenakan APF selama shift mereka, kecuali saat makan dan istirahat. Mereka juga tidak diperkenankan pindah zona kerja untuk mengurangi risiko infeksi silang.

CAAS dan CAG juga mengatakan pembersihan mendalam dan desinfeksi bangunan terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi telah selesai, sementara sistem zonasi terpisah yang diumumkan bulan lalu telah diterapkan.

Jewel, yang telah ditutup untuk umum sejak 13 Mei, akan dibuka kembali pada 14 Juni. Namun Terminal penumpang Bandara Changi akan tetap ditutup untuk umum.

(lia/sumber:cnbcindonesia.com)