Indonesia, AS Mulai Pembangunan Pusat Maritim Strategis di Batam

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Jun/2021 15:09 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa/Bakamla Foto:ilustrasi/istimewa/Bakamla

BATAM (BeritaTrans.com) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan Indonesia dan AS memulai pembangunan sebuah pusat pelatihan maritim baru bernilai $3,5 juta atau lebih dari Rp 506 miliar di Batam, kepulauan Riau.

Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim, menghadiri upacara peletakan batu pertama secara virtual pada Jumat (25/6) . Kim mengatakan pusat maritim itu akan menjadi upaya berkelanjutan antara kedua negara untuk memperkuat keamanan di kawasan itu.

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

“Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional," katanya, menurut sebuah pernyataan dari Bakamla, seperti dikutip oleh Reuters.

Pusat pelatihan itu, yang terletak di titik penting antara Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, akan dikelola oleh Bakamla. Bakamla menambahkan tempat itu.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Kolaborasi antara AS dengan Indonesia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Pada Mei, Filipina memprotes kehadiran ratusan kapal China di kepulauan Spratley.

Awal bulan ini, para menteri luar negeri Asia Tenggara dan China dalam sebuah pertemuan sepakat untuk saling menahan diri di Laut Cina Selatan dan menghindari aksi yang bisa menambah ketegangan.(amt/sumber:via Indonesia.com) 

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Tags :