JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah Jepang menyiapkan dua maskapai penerbangan tambahan untuk mengevakuasi warga dari Indonesia menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Langkah tersebut diungkapkan oleh Kantor Kedutaan Jepang di Jakarta.

Baca Juga:
Batik Air Terbang dari 7 Kota di Indonesia ke Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Korsel, dan Taiwan: Tiket Mulai Rp 1,7 Juta sampai 15 September 2023

"Saat ini dua maskapai penerbangan Jepang sedang mengupayakan penerbangan tambahan di luar jadwal reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Narita Airport," ujar kantor Kedutaan Jepang dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).

Pemerintah Jepang, bersama dengan pihak swasta Jepang akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan penerbangan yang dialami warga Jepang di Indonesia.

Baca Juga:
Batik Air Segera Layani Terbang ke Nagoya Jepang dari Bandara Ini di Tanah Air

Meski demikian, jadwal untuk penerbangan tambahan belum dapat ditentukan hingga saat inii. 

Menurut pernyataan itu, Kedutaan Jepang tengah menyelenggarakan survei untuk mengetahui jumlah warga Jepang yang ingin pulang. Hal itu ditempuh agar dapat memberikan informasi yang pasti kepada kedua maskapai serta mempersiapkan kedatangan mereka di Negeri Sakura.

Baca Juga:
Maspakai Jepang Hadirkan Lagi Pesawat Bertema Pokemon

Sementara di Jepang, pemerintah sedang mempersiapkan program vaksinasi bagi penduduknya yang berada di luar negeri. Terutama bagi mereka yang belum menerima vaksin di tempat tinggalnya.

Sebelumnya, Jepang telah mengevakuasi warganya dari Indonesia menggunakan pesawat khusus pada Rabu (14/7) pagi.

"Untuk melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan, sehingga orang Jepang yang ingin pulang dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," kata Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato, Selasa (13/7) seperti dikutip dari Nikkei Asia.

Kasus Covid di Indonesia terus melonjak selama beberapa hari ini. Pada Rabu (14/7) saja jumlah kasus harian mencapai 54.517, sementara yang meninggal 991 jiwa.

Secara kumulatif, keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi mencapai 2.670.046, dan angka kematian sebanyak 69.210.(amt/cnnindonesia.com)