Putri Nurhayati Jadi Kenek Perempuan di Bus Efisiensi Rute Yogya-Cilacap: Pelayanan sampai Bersih-Bersih Bus

  • Oleh : Fahmi

Senin, 06/Des/2021 17:09 WIB
Putri Nurhayari (21 Tahun) yang merupakan kondektur perempuan bus Efisiensi rute Cilacap-Yogyakarta.  Putri Nurhayari (21 Tahun) yang merupakan kondektur perempuan bus Efisiensi rute Cilacap-Yogyakarta.

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Biasanya kita sering menemui pelayanan tiket di bus antarkota antarpropinsi (AKAP) akan dilakukan oleh seorang kondektur laki-laki. Namun berebeda dengan bus PO Efisiensi ini. 

Bus cepat eksekutif tujuan Yogyakarta-Cilacap akan ada pelayanan berdeda, yaitu dengan adanya seorang kekek perempuan berseragam kru bus tersebut. 

Baca Juga:
Jasa Raharja Berikan Pengobatan Gratis Bagi Pemudik dan Kru Bus di Terminal Bekasi

BeritaTrans.com dan Aksi.id yang sempat mewawancarai seorang kru perempuan di bus Efisiensi. "Ini mbaknya pramugari ya?," tanya kami. 

"Kondektur mas, bukan pramugari," ujar Putri yang tengah duduk di samping kursi pengemudi. 

Baca Juga:
Kru Bus AKAP-AKDP Jalani Tes Urine dan Cek Kesehatan di Terminal Bekasi

Wanita dengan nama asli Putri Nurhayati, menceritakan, pekerjaannya sebagai kondektur perempuan tugasnya tidak berbeda dengan kondektur laki-laki pada umumnya. 

Baca Juga:
Kru Bus Tanpa Lelah Bersiaga Jaring Penumpang di Area Keberangkatan Terminal Bekasi

"Kalau di Efiesiensi dalam satu bus, ya kenek sama aja kayak pramugari, kondektur juga itu," kata Putri. 

Pekerjaan kenek laki-laki dan perempuan sebetulnya dikatakan Putri tidaklah berbeda. Pekerjaannya mulai dari pelayanan kepada penumpang hingga kebersihan bus bagian dalam. 

"Bersihin bis, itu tugas kita juga. Kalau di luar kita ada tukang cucinya sendiri. Kita dalam saja," sebut Putri. 

Namun, ada yang tidak dilakukan oleh Putri dan kenek perempuan lainnya saat pelatihan. Mereka tidak dibekali cara bongkar pasang ban dan pelatihan perawatan bus dasar lainnya. 

"Kalau yang cewek kita diajari cara pelayanan, terus etika sopan santun dan pmberian infomasi yang baik kepada penumpang," kata Putri. 

"Kalau yang cowok-cowok bongkar ban, pasang jok, ya seputar perawatan bis kayak gitulah," ucapnya. 

Jika bus mengalami masalah dan mengalami terkendala perbaikan saat ada kerusakan di jalan, maka penumpang biasanya akan dipindahkan ke bus Efisiensi lain yang berada di belakang atau akan diperbaiki oleh kru lain perusahaan. 

"Masalah ringan kita atasi sendiri, kalau misalnya enggak bisa ya kita minta bantuan sama bis yang di belakang kita, yang jaraknya dekat. Kalau enggak bisa lagi terpaksa bis perpal di situ, nanti kita panggil montir. 

Putri mengungkapkan selama dia bekerja, dia belum pernah mengalami hal-hal yang diharuskan dirinya untuk kerepotan saat di bus mengalami masalah. " Alhamdulillah belum pernah sih," ujarnya. 

Dia bekerja selama perjalanan mulai dari bus dipersiapkan hingga di perjalanan Yogyakata-Cilacap yang akan ditempuh kurang lebih lima setengah jam. Perjalanan itu akan dilalui secara pulang pergi (PP) dihari yang sama. 

Untuk pelayanan naik turunin barang bawaan penumpang dikatakan Putri, hal itu tidak bisa sembarangan. Dia harus bertanya terlebih dahulu atau bekerja sesuai perintah. Putri mengungkapkan hal itu karena dikhawatirkan akan tejadi barang yang tertukar atau penumpang bus tersebut memang melarangnya. 

"Kita cuma bantuin sih, kalau misalnya 'diganggul' ke kita, kita kan enggak tau barang penumpang yang mana aja. Kalau misalnya nanti nurunin, ya kita bantuain, kita tanyain dulu, barangnya yang mana aja pak buk? Kalau misal dia kasi tahu, kita bantuin, ya kalau diam aja, dah biarin diangkat," katanya. 

"Barang-barang, sepenuhnya jangan kita yang nurunin, kayak gitu. Nanti takutnya tertukar, kita kan enggak tahu barangnya yang mana aja," sambung Putri. 

Warga Kebumen ini mengungkapkan sudah setahun menjadi kenek bus tersebut, yang dimulai pada akhir tahun 2020 lalu. 

Lajang usia 21 tahun ini mengisahkan kenapa dia tertarik menekuni pekerjaan yang tidak biasa dilakukan oleh perempuan tersebut. 

"Kepingin merasakan suatu yang beda aja. Dulu kan saya kerja di pabrik toh, kerjanya monoton, kayak gitu-gitu. Trus, sering liat Efie(siensi), kondekturnya cewek kan, itu yang membuat saya tertarik," katanya. 

Dia mengungkapkan, karena ketertarikan dan rasa penasaran, dia waktu itu langsung mencari tahu informasi dan mencoba melamar hingga akhirnya lolos diterima sebagai kenek perempuannya sebagai bagian dari kru bus PO tersebut. 

Anak pertama dari dua saudara ini juga mengungkapkan pekerjaannya tidaklah susah. Selama ini dia senang dan ikhlas. Terlebih lagi dia bisa jalan-jalan saat melakukan perjalanan. "Segala sesuatunya pasti ada susah dan senangnya ya mas, kita nikmatin aja," ujarnya. 

Bekerja sebagai kenek bus, dilakukan Putri setiap hari. Hari-hari dilakukan di bus untuk melayani penumpang atau di gudang untuk memulai mempersiapkan armada. 

Dia bekerja untuk delapan kali pulang-pergi (PP) Yogyakarta-Cilacap selama delapan hari kerja dan akan libur selama empat hari. Di hari libur tersebut dia akan pulang kampung. 

Untuk diketahui pelayanan bus yang menyediakan kru kenek perempuan hanya tersedia untuk bus jurusan Yogyakarta-Cilacap dengan melalui kota-kota penghubung lainnya yang dilalui. Jadwal bus tersebut juga dikhususkan untuk keberangkatan antara pukul 11.00 hinga 12.30 WIB.(fahmi)