Guru Tenangkan Murid, Saat Jarum Suntik Vaksinasi Menancap di Lengan Siswa SD Ma`arif Wonocolo

  • Oleh : Ahmad

Senin, 14/Feb/2022 10:47 WIB
foto:istimewa/puspenerbal foto:istimewa/puspenerbal

SIDOARJO  (BeritaTrans.com) - Pemandangan unik terjadi di SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang, Kecamatan Taman Sidoarjo. Sejumlah siswa tampak menangis karena takut disuntik vaksin Covid-19.  Namun ada juga siswa yang cuek ketika petugas vaksinator Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda datang. Para siswa ini takut dengan jarum suntik.  

Baca Juga:
Transformasi Zona Sekolah, 3M: Membantu Anak-Anak Indonesia menuju Sekolah dengan Aman

Para guru langsung bertindak cepat, mereka seolah jadi psikolog yang menenangkan para siswanya. Ada pula guru yang mendekap siswanya agar tidak takut saat disuntik.  Upaya ini berhasil, para siswa kemudian mulai tenang dan merasa berani saat mendapatkan giliran disuntik vaksin jenis Sinovac.  

Pagi ini Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) melalui Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 251 siswa dan siswi SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang yang berusia 6-11 tahun dengan jenis vaksin Sinovac, Kamis (14/2/2022). Vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity pada anak-anak.

Baca Juga:
Jumlah `Anak-Anak Kereta Api` di India Meningkat, Kenapa?

Salah satu siswa bernama Dani mengatakan, dia awalnya tegang saat akan disuntik. Sehingga dia berupaya berontak dan menolak disuntik. Tapi setelah ditenangkan dan didekap oleh gurunya, barulah ia mau disuntik.  “Tadi takut, tapi sudah disuntik. ternyata tidak sakit,” tutur Dani, Selasa (4/9/2019). 

Baca Juga:
Perkuat Imunitas Prajurit dan Keluarga Puspenerbal dengan Vaksinasi Booster

Letkol Laut (K) Joko, Kasubditkes Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), mengatakan bahwa pada pagi ini kita melaksanakan vaksinasi di SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang, Rumkital dr. Soekantyo menerjunkan vaksinator yaitu Tim 4 terdiri dari Nakes dan tenaga administrator. untuk diketahui jumlah pencapaian vaksinasi yang telah dilaksanakan dilingkungan Puspenerbal sampai saat ini telah memvaksin sebanyak 60.581 orang, dalam siaran pers yang diterima BeritaTrans.com.

“Kendalanya memang perlu waktu untuk membujuk anak-anak agar tidak takut dan berani divaksin,” tutur Joko.  

Salah satu orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Alhamdulillah anak kami sudah divaksin walaupun awalnya takut, seharusnya pihak sekolah memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada muridnya sebelum petugas vaksin datang. Sehingga anak-anak bisa tenang saat divaksinasi.(ahmad/sumber:puspenerbal)