JAKARTA (BeritaTrans.com) - Aksi pencurian ban serep truk kembali terjadi. Berdasarkan keterangan video yang diunggah oleh akun Instagram Romansa Sopir Truk, kejadian tersebut terjadi di Tol Kalihurip arah Cipularang, Cikampek, Karawang.

Dalam rekaman tersebut, memperlihatkan aksi tiga orang pria yang sedang mencuri ban serep truk dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil Toyota Avanza berwarna hitam.

Baca Juga:
Jalan Tol PSN Ruas Pekanbaru-Rengat Sepanjang 206 KM Sudah Mulai Konstruksi

Terkait soal pencurian ban truk, Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, ban serep merupakan salah satu komponen di truk yang paling mudah dicuri selain aki dan dinamo.

“Modusnya kalau tidak di jalan tol, di restarea, bahkan bisa juga dilakukan di warung tempat truk beristirahat,” ucap Bambang belum lama ini kepada wartawan.

Baca Juga:
Menhub Ajak Pelaku Usaha Angkutan Barang Adopsi Kemajuan Teknologi

Aksi pencurian ban truk ini biasa dilakukan pada saat kendaraan gelap atau malam hari. Namun, jika melihat dari video tersebut, aksi pencurian di pagi hari dilakukan karena memang sudah kepepet.

Menurut bambang, para pencuri ban serep ini tidak sembarangan memilih mangsa. Mereka mengetahui mana ban serep yang kondisinya masih bagus, belum tertusuk atau yang kawatnya utuh sehingga masih bisa dijual.

Baca Juga:
Mobil Grand Max Tabrak Truk di Tol Cipali, 1 Tewas

“Ban truk, sekalipun yang serep masih ada harganya. Casing ban yang sudah botak pun masih bisa dijual dengan harga Rp 300.000 sampai Rp 500.000 karena masih bisa divulkanisir,” kata dia.

Maka dari itu, Bambang menyarankan pengemudi sebaiknya menambah gembok agar bisa mencegah dan menyulitkan gerak pelaku pencurian ban serep.

Selain itu, pemilihan tempat parkir juga bisa menjadi solusi mencegah pencurian ban serep truk. Misalnya di dalam rest area jalan tol, biasanya tidak ada kasus pencurian ban serep.

“Seringnya itu (pencurian ban serep) di jalan masuk atau keluar rest area atau truk yang parkirnya sembarangan di pinggir jalan,” katanya. (dn/sumber: kompas.com)