Angkatan Laut Arab Saudi Tambah Kapal Perang Baru Buatan Spanyol

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 28/Jul/2022 06:54 WIB
Kapal perang Arab Saudi, Korvet HMS Al-Diriyah Avanti 2200 di Spanyol. Kapal perang Arab Saudi, Korvet HMS Al-Diriyah Avanti 2200 di Spanyol.

RIYADH (BeritaTrans.com) - Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi (RSNF ) meluncurkan armada kapal perang terbarunya pada sebuah upacara di San Fernando, Spanyol. Beberapa pejabat tinggi dari kedua negara turut hadir. 

Kementerian Pertahanan Kerajaan mengumumkan Korvet HMS Al-Diriyah Avanti 2200 menjadi kapal kedua. Setelah kapal perang HMS Jubail, diluncurkan empat bulan lalu. 

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Proyek manufaktur Sarawat bersama Kerajaan akan memproduksi tiga kapal lagi untuk ditambahkan ke armada kapal perang Arab Saudi. 

Selama upacara peresmian, Komandan RSNF Letnan Jenderal Fahd Al-Ghufaili mengibarkan bendera Arab Saudi di HMS Al-Diriyah. Itu menandai masuk resminya ke dalam layanan Angkatan Laut Saudi, seperti dilansir Arab News, Rabu (27/7/2022). 

Baca Juga:
Rusia Kerahkan 11 Kapal Perang Tambahan di Laut Hitam untuk Serang Ukraina

Dia mengatakan proyek Sarawat akan memastikan angkatan laut siap tempur. Sehingga, akan mampu memperkuat keamanan maritim dan melindungi kepentingan strategis vitalnya di kawasan itu. 

Al-Ghufaili mengatakan proyek itu merupakan bagian penting dari rencana Kerajaan mengembangkan industri militer lokal negara itu dengan teknologi terbaru. Dia memuji pemerintah yang mendukung inisiatif ini. 

Baca Juga:
China Bikin Kapal Perang Super Ala Star Wars Gantikan Peran Kapal Induk

Walid Abukhaled, CEO Industri Militer Arab Saudi, mengatakan peluncuran HMS Al-Diriyah merupakan dorongan lebih lanjut untuk sistem pertahanan nasional Kerajaan. 

Dia mengatakan lima kapal RSNF yang merupakan bagian dari proyek Sarawat akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur Angkatan Laut Saudi pertama yang disebut HAZEM. 

Ini merupakan indikasi kemajuan yang dibuat dalam mengembangkan sistem canggih secara lokal, dan memelihara bakat lokal untuk mencapai prestasi ini. 

Abukhaled mengatakan perjanjian Kerajaan dengan perusahaan Spanyol Navantia akan memastikan transfer teknologi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sektor manufaktur pertahanan negara itu. 

Proyek Sarawat merupakan usaha patungan antara SAMI dan Navantia untuk membangun lima Avanti 2200 Corvette untuk RSNF. Ini merupakan bagian dari visi Kerajaan untuk melokalisasi 50 persen industri militer pada tahun 2030. 

Kapal-kapal tersebut memiliki sistem tempur terbaru untuk menghadapi ancaman dari udara, permukaan dan bawah air. Proyek ini mencakup pelatihan untuk kru, dan dukungan teknis serta logistik jangka panjang.(fh/sumber:arabnews)