Gegara Mesin Rusak, Kru bus Putri Candi Ini Harus Perpal 11 Hari di Terminal Bekasi: Nggak Ada Pemasukan, Buat Makan Saja Ngutang

  • Oleh : Bondan

Selasa, 02/Agu/2022 12:41 WIB
Bus Putri Candi 030 di Terminal Bekasi, Selasa (2/8/2022). Foto: BeritaTrans.com. Bus Putri Candi 030 di Terminal Bekasi, Selasa (2/8/2022). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) -- kru bus lintas memang tidak ada duanya. Semua pekerjaan berkaitan dengan bus dilibasnya, mulai dari melayani penumpang hingga perbaikan dan perawatan pada unit armada tunggangannya.

Salah satunya kru bus dari Perusahaan Otobus (PO) Putri Candi yang BeritaTrans.com temui di Terminal Bekasi, Selasa (2/8/2022). Satu kru terlihat tengah memperbaiki unit armada tunggangannya dengan dibantu rekan lainnya sesama kru bus Putri Candi.

Baca Juga:
Jasa Raharja Berikan Pengobatan Gratis Bagi Pemudik dan Kru Bus di Terminal Bekasi

Kru bus Putri Candi 030 sedang melakukan perbaikan pada unit armadanya. Foto: BeritaTrans.com.

Bus Putri Candi dengan nomor pintu 030 tersebut sedang diperbaiki pada bagian mesinnya. Menurut dari salah satu kru bus Putri Candi yang BeritaTrans.com temui, mesin yang tengah diperbaiki itu merasa tidak ada tarikannya saat berjalan.

Baca Juga:
Kru Bus AKAP-AKDP Jalani Tes Urine dan Cek Kesehatan di Terminal Bekasi

"Turun mesin ini kemarin, kemarin pas dijalan nggak ngeden nggak ada tarikannya. Ini mesinnya sudah kepasang lagi, tinggal masang yang kecil-kecilnya saja," kata kru bus tersebut kepada BeritaTrans.com, Selasa (2/8/2022).

Lanjut lagi dia mengatakan, dirinya bersama kru bus Putri Candi dengan nomor pintu 030 tersebut sudah sebelas hari perpal (menginap) di Terminal Bekasi, karena perbaikan unit bus tungangannya.

Baca Juga:
Kru Bus Tanpa Lelah Bersiaga Jaring Penumpang di Area Keberangkatan Terminal Bekasi

"Sudah 11 hari kita di Terminal, cuma gara-gara tunggu mesin datang. Karena mesin nggak langsung datang harus inden dulu. Sparepart mesin semuanya dikirim dari pool bus Putri Candi di Lampung. Dinaikin bus Putri Candi yang berangkat dari sana," jelasnya.

Sembari mengerjakan pekerjaannya, kru tersebut juga menceritakan beratnya perpal selama sebelas hari tanpa pemasukan dan keuangan yang menipis dalam menanti mesin yang ditunggu datang.

"Keuangan sudah menipis ini, belum ada pemasukan gara-gara mobil belum bisa jalan. Sebelas hari di Terminal mau nggak mau harus irit-irit pengeluaran. Ini saja saya baru makan belum bayar, minta tolong bayarkan dulu sama yang lain dari bus Putri Candi juga. Belum lagi orang rumah sudah tanya-tanya,'kok belum ada kiriman uang'. Padahal disini juga lagi kesusahan juga, makan saja ngutang," pungkasnya. (Bondan)