JAMBI (BeritaTrans.com) - IPC Terminal Petikemas kembali menggelar aksi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Berbagi Kacamata Gratis. Kali ini di Kota Jambi. 

SDN 40/IX Talang Duku menjadi sekolah ketujuh yang mendapatkan bantuan kacamata gratis. 

Baca Juga:
IPC TPK Perkuat Safety Operation melalui QHSE Forum

Total 220 siswa dan tenaga pengajar melakukan pemeriksanaan kesehatan mata dan 121 di antaranya dinyatakan memiliki gangguan penglihatan dan membutuhkan kacamata.  

“Aksi TJSL Berbagi Kacamata Gratis untuk siswa dan tenaga pengajar dilaksakanan sebagai bentuk kontribusi perusahaan pada pemulihan kondisi pascapandemic Covid-19 khususnya di bidang pendidikan yang kami targetkan untuk dilaksanakan diseluruh area kerja IPC TPK.” tutur Direktur Utama IPC TPK David P Sirait, Rabu (25/10/2022).

Baca Juga:
IPC TPK Lepas Keberangkatan Ratusan Pemudik Gratis Bersama BUMN Pelindo 2024

Secara simbolis bantuan disampaikan oleh Tarma perwakilan IPC TPK Area Jambi dan diterima Kepala Sekolah SDN 40/IX Talang Duku Abdul Wahab. 

Para siswa dan tenaga pengajar SDN 40/IX Talang Duku antusias mengikuti jalannya pemeriksaan kesehatan mata yang belum pernah dilakukan oleh sebagian besar siswa. 

Baca Juga:
Kerahkan 10 Bus, IPC TPK Berangkatkan 500 Pemudik Gratis

Di sisi lain orang tua murid merasa sangat terbantu dengan diadakanya program pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis ini.  

“Acara ini menurut saya sangat membantu para orangtua mendapatkan informasi terkait kesehatan mata anak kami.” ujar Sunarti salah satu wali murid Sekolah SDN 40/IX Talang Duku. 

"Kegiatan ini menyasar sekolah di sekitar wilayah pelabuhan yang membutuhkan bantuan," kata David. 

Sebelumnya IPC TPK telah melaksanakan aksi berbagi kacamata gratis di Jakarta, Teluk Bayur, Pontianak, dan Panjang dengan total bantuan yang telah disalurkan sebanyak 633 unit kacamata gratis untuk siswa dan tenaga pengajar di lima  kota.  

“Mata adalah indra yang sangat penting bagi proses belajar mengajar. Banyak siswa yang ternyata memiliki kesulitan belajar namun tidak terdeteksi oleh orang tua maupun pihak sekolah. Ada juga orang tua yang mengetahui anaknya memiliki gangguan penglihatan namun memiliki keterbatasan ekonomi. Kami berharap program IPC TPK Berbagi Kacamata dapat mendorong optimalisasi kegiatan belajar mengajar di sekolah,” pungkas David. (omy)