Kementerian-KP dan NIFS Korea Inisasi Kerja Sama Pengembangan SDM

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 28/Jul/2023 14:11 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

BUSAN (BeritaTrans.com) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) dan National Institute of Fisheries Science (NIFS) menginisiasi kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia kelautan dan Perikanan termasuk memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami menyelenggarakan tiga kegiatan utama. Pertama, pendidikan berupa program akademik dengan pendidikan vokasi berbasis kompetensi untuk mempersiapkan individu berkarir di industri kelautan dan perikanan. Kedua, pelatihan dengan sertifikasi profesi untuk pengetahuan, keterampilan dan kewirausahaan berbasis manajerial. Ketiga, penyuluhan baik luring maupun daring untuk masyarakat kelautan dan perikanan dan perusahaan berbasis big data untuk menjangkau lebih banyak masyarakat pesisir dan perikanan,” ujar Kepala Badan I Nyoman Radiarta, Kamis (27/7), di NIFS, Korea Selatan.

Baca Juga:
Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin KKP, Tersedia Perkantoran hingga Tambak yang Tertata

“Pendidikan vokasi kami adalah politeknik yang menyediakan pendidikan kelautan dan perikanan hingga tingkat sarjana dan magister. Kami memiliki 18 satuan pendidikan vokasi dengan lebih dari 8.000 siswa aktif, 600 dosen, 1.000 staf administrasi, dan 200 instruktur. Program studinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri kelautan dan perikanan yang meliputi pengolahan, budidaya, permesinan, penangkapan, dan penyuluhan perikanan, serta pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan. Hingga 2023 terdapat lebih dari 11.000 alumni di pemerintahan, industri perikanan dalam dan luar negeri, akademisi, wirausaha perikanan, dan lain-lain,” tambahnya.

Nyoman menyampaikan bahwa BPPSDM dan NIFS dapat melakukan penelitian bersama dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk diimplementasikan di masyarakat. Salah satu implementasi kerja sama ke depannya, BPPSDM berencana mengirimkan dosen untuk ikut kegiatan riset bersama di NIFS.

Baca Juga:
Cold Storage di Aceh Penuh, KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

President NIFS Woo Dong Sik mengatakan, kerja sama penelitian yang dapat dilakukan ke depan antara lain terkait produk kelautan dan perikanan, termasuk akuakultur. Terkait hal ini, NIFS memiliki project pada peningkatan produk akuakultur. 

“Seperti Indonesia, Korea banyak menghasilkan produk perikanan. NIFS juga sudah melakukan banyak fishing technic and aquaculture, termasuk rumput laut dan abalone, dalam mendukung peningkatan perekonomian nelayan,” ungkap Woo Dong Sik.

Baca Juga:
TNI AL Bersama KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp 14,9 Miliar

Guna berdiskusi lebih lanjut untuk membahas rencana kegiatan kerja sama, Nyoman mengundang NIFS untuk dapat mengunjungi Indonesia dan melihat langsung berbagai potensi yang ada serta mendiskusikan rencana kerja sama lebih mendalam.

Selain berdiskusi mengenai kerja sama, Nyoman bersama delegasi BPPSDM juga di NIFS melakukan kunjungan benchmarking ke fasilitas oceanic climate and ecology research division terkait oceanography dan pengamatan satelit realtime monitoring system, fisheries engineering division terkait pengembangan alat tangkap ramah lingkungan dan technology pemantauan ombak, juga museum of fisheries science.

Turut hadir pada kesempatan ini dari NIFS antara lain International Relation Park Jung In, Research on Cooperation Song Mi Young, Director of Aquaculture Research Lim Hyun Jeong, dan Interpreter Kim Mi Ok.

NIFS adalah badan ilmiah yang  dioperasikan oleh pemerintah Korea Selatan, di bawah otoritas Ministry of Ocean and Fisheries. Pertama kali didirikan pada tahun 1921. Kantor pusat NIFS berada di Gijang-eup, Gijang-gun, Busan Utara.(fhm)